Menjadi Anak Tunggal

Tak pernah terbayangkan sebelumnya, kalau saya akan menjadi anak tunggal dalam keluarga saya. Iya, menjadi satu-satunya anak tapi bukan karena orang tua saya dari awal berumah tangga sampai sekarang hanya memiliki satu anak saja. Namun menjadi anak tunggal karena takdir Allah yang menghendaki saya harus ditinggal oleh saudara-saudara saya terlebih dahulu. Kakak saya (Alm. Hasan), yang tidak sempat sekalipun saya melihat rupanya, dan juga adik saya (Almh. Fatmawati) yang hanya menemani sampai 23 tahun di dunia ini. Semoga mereka berdua telah menanti kami di Syurga, aamiin.

Menjadi anak tunggal dalam pengertian yang secara umum, mungkin banyak yang mengatakan enak ya jadi anak tunggal. Selalu dimanja, selalu diturutin apa kemauannya dan sebagainya. Tapi tidak juga semuanya seperti itu. Nah kalau mendadak menjadi anak tunggal saat setelah menginjak dewasa seperti saya ini, apakah bisa dikatakan sama dengan anak tunggal pada umumnya. Tentu saja tidak. Namun perubahan yang terjadi pada saya, begitu menjadi anak tunggal begitu terasa.

Banyak perubahan yang terjadi pada diri saya setelah menjadi satu-satunya anak dalam keluarga. Terutama dalam pola pikir tentang bagaimana kedepannya terhadap orang tua saya.

Mungkin dulu, saat adik perempuan masih ada, layaknya seorang dewasa yang ingin mencari pengalaman seluas-luasnya, saya tidak terlalu khawatir bila harus pergi jauh meninggalkan orang tua. Karena di sana, di rumah masih ada adik yang bisa menjaga langsung orang tua. Bahkan orang tua pun malah mendukung sekali kalau saya pergi kemanapun untuk mencari pengalaman seluas-luasnya mumpung masih muda katanya.

Namun tidak dengan sekarang. Setelah adik tiada, perubahan pemikiran saya untuk bisa melalang buana kemanapun sesuka hati, kini telah saya urungkan. Saya kasihan dengan orang tua jika harus saya tinggalkan. Waktu akan terus berjalan dan sejalan dengan hal itu pula, orang tua pun beranjak mulai memasuki masa senja. Dari situlah muncul pemikiran, siapa nanti yang akan merawat orang tua kalau bukan saya sendiri. Saya akan berusaha untuk bisa bersama mereka saat usia senja menghampirinya.

Dari orang tua sendiripun yang dulu begitu mendukung sekali kalau saya pergi untuk mencari pengalaman seluas-luasnya, kini sepertinya ada rasa berat untuk melepaskan saya untuk meninggalkannya. Bahkan sekarang ketakutan orang tua begitu terasa, apalagi dengan melihat usia saya yang sudah seperti ini. Mereka takut kalau saja nanti saya sudah berumah tangga kemudian meninggalkan mereka karena saya memilih hidup sendiri ataupun ikut dengan keluarga istri.

Kekhawatiran itulah yang kemudian diutarakan kepada saya, dan orang tua sangat berharap, sebisa mungkin saya berusaha untuk mendapatkan istri yang mau diajak tinggal bersama saya dan juga orang tua saya. Waktu adik masih ada, orang tua mungkin ga pernah memikirkan hal seperti itu. Saya pun juga demikian. Dalam pikiran saya, ada adik nanti yang akan tinggal bersama orang tua.

Tapi kenyataannya sekarang yang terjadi, adik sudah tidak ada. Jadi saya pun harus melakukan perubahan terhadap segala rencana dan pemikiran-pemikiran yang dulu pernah dirancang saat adik masih ada. Orang tua adalah segalanya. Saya sekarang jadi anak satu-satunya bagi mereka, sehingga kalau bukan saya yang merawat mereka, siapa lagi. Jadi saya pun bertekad dan sudah meniatkan diri untuk mencari pasangan hidup yang nanti mau tinggal bersama saya dan tentunya dengan orang tua saya untuk bersama-sama merawat mereka. Mungkin ini kali ya, yang menjadi kendala berat sampai saat ini saya belum menemukan jodoh. Ya, karena kebanyakan orang kan ga mau tinggal sama mertua. 😀

Banyak sekali sebenarnya perubahan yang saya rasakan setelah menjadi anak tunggal. Saya lebih banyak merenung, lebih banyak belajar untuk bisa menyelesaikan masalah sendiri. Waktu masih ada adik, setidaknya bisa dijadikan tempat musyawarah, tapi sekarang sudah tidak.

Ah, sudahlah. Hidup harus terus dijalani. Perubahan-perubahan dalam hidup perlu dilakukan, selagi itu akan membawa kepada kebaikan. Semangaat…!!!

“Artikel ini diikutsertakan kontes Make That Change Pendar Bintang”

59 comments

  1. kok pemikirane sama dengan saya kang ? yo wis saya doakan sampean nemu jodoh yang mau hidup ngintil sampean.. Saya juga berdoa sampean kelak jadi kades Sirampog, jadi enggak perlu keluar desa.. Cukup mbangun deso dewe kang.. Nitip ikum buat emak dan bapak di rumah ya

    1. Amin, insha Allah. Saya turut mengaminkan apa yang didoakan mas Akbar.
      Tidak mudah memang menerima dan menjalani perubahan, apalagi jika perubahan yang dimaksud seperti yang Mas Ruri jalani. Saya bisa memahami bahkan dalam beberapa hal, saya mengalami. Sepakat dengan pemikiran Mas Ruri bahwa perubahan itu harus dilakukan, terutama dalam rangka menuju perbaikan dan kebaikan, karena bagaimanapun, apapun kondisi yang telah dilalui, kehidupan harus tetap berjalan.
      Semoga sukses di kontes, Mas.

      1. iya bi, makasih atas doa dan suportnya bi…
        saya juga banyak belajar dari Abi…

    2. Citromduro · · Reply

      saya ikut mengaminkan
      semoga keduanya mendapat jodoh yang terbaik menurut pilihan-Nya

      1. aamiin,,
        maturnuwun cak.. 😀

    3. hehehe,,,, iyo kang, semoga saja dapet jodohnya tetanggane dewek, jadi cukup lima langkah saja sowan gone mertuane. hahah

      suwun kang…. salam saking ibu bapak juga.. 😀

  2. semoga dapat istri yang juga sayang sama ortunya ya mas

    1. aamiin,,,
      semoga bisa bu seperti itu,, trimakasih doanya

  3. semangat om Mabrur 😀 masih ada yang bisa disyukuri Alhamdulillah orangtua masih lengkap jadi masih bisa berbakti ya 🙂

    1. betul sekali,,
      segalanya pasti ada hikmah dan wajib utk disyukuri.. 😀
      semangat dong pastinya

  4. iya, orang tua adalah segalanya. bentuk nyata bakti kita di dunia.

    1. betul mas..
      jangan sampai melupakan orang tua

  5. Hmmm….kita hanya bisa berencana Mas, tapi Tuhan lah yang menentukan,,semoga apa yang dicita²kan Mas Mabruri untuk segera mendpatkan jodohnya sebera tercapai dan tetap semangat,,salam untuk Bunda dan Ayahandanya Mas…

    Salam….

    1. betul kang,,,
      semua kita serahkan padaNya,, yg penting ikhtiar harus terus jalan..
      aamiin,, trimakasih kang…

      salaam

  6. semua rencana jadi berubah krn sikon ya Ruri
    namun begitu, yakinlah Allah swt pasti akan selalu memberikan yg terbaik bagi hambaNYA, begitu juga bagi Ruri dan orang tua tercinta 🙂
    manusia hanya mampu berencana, hasil akhir tetap Allah swt yg menentukan, dan pasti itu yg terbaik krn datang dari NYA.
    titip salam hormat utk ibunda dan ayahanda tercinta

    Semoga sukses dlm kontes ini Ruri 🙂
    salam

    1. iya bun,,
      insya Allah semoga saya selalu meyakini bahwa semua yg terjadi itu semata karena Allah SWT, dan sudah pasti itu adalah yg terbaik dariNya.

      insya Allah bun, salam akan ssaya sampaikan,, trimakasih bunda..

      salaam

  7. Aamiin, Allah tahu apa yang terbaik bagi ummstnya, semoga doa Mab terkabul, karena besarnya kasih sayang pada orang tua

    1. aamiin, mudah2an bun..
      trimakasih y bun doanya juga

  8. Ya memang harus begitu mas, kasihan kalau ditinggal… beda dengan orang tua saya yang punya anak sebelas… jadi kalau saya pergi ya dirumah masih banyak orang… he he he

    1. hehe,,, iya mas….
      kalau di rumah semua, ntar malah ga muat rumahnya… 😀

  9. Innalillah wa inna ilaihi roji’un..
    Turu berduka atas kepergian saudara/saudari anda..

    Tetap semangat dlm menjalani kehidupan yg sementara ini..

    1. aamiin,,
      insya Allah pak,, tetep semangat.. 😀

  10. Masih di alam barzakh Mas saudar-saudaranya, makanya sering-sering didoakan. Eh, maaf loh kalo mengkritik. Tapi dengan mengingat kematian kita akan jadi lebih hati-hati melakukan hal di dunia ini.

    Semoga cita-cita tercapai ya…

    1. hehe,, betul bu, mereka masih di alam barzah,
      ya sebagai penyambung rasa rindu memang hanya doa yang bisa kita lakukan…

      aamiin, makasih bu

  11. maaf Mab, aku nggak kebayang bagaimana sedihnya ditinggal saudara dan kini jd anak tunggal…

    tapi alhamdulillah ya Mab, bisa ambil hikmah dari semua takdir Allah…

    ttg tinggal sama mertua, suamiku jg tinggal sm mertua, yaitu ibu saya sendiri… krn kedua adik saya melanglang buana, Mab… mertuaku pun tinggal bareng dgn salah satu anaknya… semoga cepet ketemu jodohnya ya Mab… ^_^

    1. iya bu, awalnya ya sedihlah pastinya, namanya manusia biasa, dan masih merasa ga percaya akan menjadi anak tunggal,
      makanya skarang saya senang sekali bisa punya sahabat yang bisa menggantikan posisinya di dunia ini..

      hehe.. aamiin bu,,, trimakasih

  12. semoga menemukan calon istri yang dimaksud ya mas…
    memang menjadi anak satu-satunya itu,lebih banyak beban dan tanggungan terhadap orang tua..

    1. aamiin mbaa.. semoga saja,
      sebab semua kelaurga juga mewanti-wanti seperti itu, istri saya harus mau yg diajak tinggal bareng ortu saya.. 😀

  13. Terima kasih atas partisipasinya ya Mas….

    Perubahan itu memanglah tujuannya untuk kebaikan, ya terlepas kita siap dantidak siap mau atau tidak mau tapi harus mau 🙂

    Menginspirasi 🙂

    1. iya mba,,, harus berubah kalau memang akan membawa kebaikan..

      sama-sama mba, trimakasih juga

  14. aahh mas, pasti sedih banget yaa mendadak jadi anak tunggal gitu.. semoga nanti mas dan saudara-saudara mas bisa berkumpul lagi.. 🙂

    dan satu lagi, semoga cepet dapet istri 😀

    1. iya dhe, awalnya ya pasti sedih lah…
      tpi hidup ini trus berjalan dan tak mungkin terhalang oleh rasa kesedihan..

      aamiin… makasih dhe doanya

  15. jadi lebih kepikiran sama orantua ya Mab..
    insya Allah, akan diberikan jalan terbaik dan rejeki yang berlimpah

    1. iya bu,,,

      jadi skarang ga bisa pergi jauh2 dalam waktu yg lama..
      aamiin,, selagi ada usaha insya Allah bu.. 😀

  16. Pasti ada hikmahnya ya mas 🙂 Kalau menjadi lebih baik setelah menjadi anak tunggal, itu malah lebih bagus 😀

    1. iya mas,, segalanya kalau dikembalikan pada Allah, pasti aan selalu ada hikmahnya..

  17. bagi yang mengetahui kisahmu, pasti ga berani bilang “enak ya jadi anak tunggal.” hla wong jadi anak tunggalnya ada kisah sendiri hiks …

    ya Brur, tak doain biar dapet istri sing ngerti, mau tinggal sama mertua, yang sayang sama mertua, insya ALlah dapat yang terbaik ya brur

    btw good luck kontesnya, dari tadi baca yang ikutan kontes ini bagus2 deh ceritanya 🙂

    1. hehe,, iya bu, mungkin kalau hanya taunya saya anak tunggal ya mereka ngiranya aku beruntung banget jd anak tunggal.. 😀

      aamiin,,, makasih bu doanya

  18. Deangan kejadian tersebut malah lebih membuka mata hati bagaimana kewajiban anak kepada kedua ortu terutama anak laki-laki. anak laki-laki berkewajiban untuk merawat dan memelihara ortunya bukan malah sebaliknya kebanyakan para anak2 perumpuanlah yang sering mengurusi anaknya karena skr banyak dari suami yang takut dengan istrinya :)…

    Semoga kelak bisa mendapatkan jodoh yang taat kepada suami…amiin

    1. iya pak,,
      tetap percaya segala sesuatu yg terjadi karenaNya pasti menyimpan hikmah yang luar biasa..

      aamiin,, makasih pak. 😀

  19. Semoga kau temukan bahagia mas brur….dan menemukan calon istri yang taat suami

    1. aamiin,, semoga ms riez juga pastinya…

  20. sedih juga yach krna mendadak jadi anak tunggal…mudah2an nanti dapat istri yg baik dan mau tinggal berdampingan sm mertua……jd kriteria utk calon istrinya nambah yachh…moga2 dapat seperti yg diinginkan….amiin

    1. heheh,, iya bu, kriteriasnya skarang jadi bertambah “harus mau tinggal bersama mertua”, hehehe

      aamiin, semoga saja tetep ada yg mau.. 😀

  21. Sayyidah 'Ali · · Reply

    Perubahan-perubahan dalam hidup perlu dilakukan, selagi itu akan membawa kepada kebaikan. ” setuju sekali..🙂

    1. siaaap umi,, malah harus berubah kalau memang akan membawa kebaikan.. 😀

  22. irfan handi · · Reply

    Semoga selalu tabah menjalani semua mas. Amin.

    1. aamiin.
      makasih mas.. 😀

  23. Hmm…terharu dan sedih mbacanya… inilah hidup ..yang sabar yah mas …nggak bisa berkomentar banyak semoga sukses kontesnya..:)

  24. wah komenku kayaknya nggak masuk…postingan sedih yang membuat saya juga ikutan sedih..sabar yah ,insyallah sampean kuat karena perubahan yang telah diberikan allah swt ini..semoga keluarga besar juga tabah dan kuat..
    semoga sukses dengan kontesnya 🙂

    1. hheheh,, ga nyangkut kok mam, ini malah dua jadinya.. hehehe

      iya, insya Allah,, sebab kami percaya semuanya tetep karena Allah SWT…

      aamiin ,makasih mam.. 😀

  25. Perubahan untuk kebaikan, harus bisa. Semangat!!! Dan Allah akan memudahkan, semoga nanti dipertemukan dengan wanita sholeha yang mendukung status anak tunggalnya Mas ya…

  26. Iya jg ya Mab, di keluargaku aja, walopun adik2ku masih ada kecil2, Mamahku wanti2, nanti ga usah kyk aku kerja jauh2 ke Jakarta, yg deket2 aja biar nemenin Mamah hehehe….

    Tetap semangat dalam menikmati perubahan ya Mab 😉

  27. Wow..mas Mabruri ini “anak tunggal” to. Ah,,,jodoh mah gak kemana mas. Nanti yang menjadi istrinya mas Mab pastinya disayaaaang banget sama mertua…layaknya anak perempuan ortunya mas Mab. Btw, emang banyak cewek yang nolak krn alasan gak mau tinggal sama mertua? hehehe just curious mas. Anyway..tetap semangat! 🙂

  28. […] 3.Yang terakhir, seorang sahabat ini yang langsung memiliki sedikit pandangan berbeda setelah dia menjadi seorang anak tunggal karena kedua saudaranya telah tiada. Dia adalah Mas Mabruri. […]

  29. kehidupan memang bisa mengubah manusia, yang terpenting berubah menjadi lebih baik

  30. aamiin.. moga dipertemukan dengan mereka disurgaNya.

    tetap SEMANGAT !!
    moga segera dipertemukan juga dengan ‘dia yang belum tahu siapa namanya’.. hehe

    *saya baru tahu, ternyata ‘anak tunggal’ y..

    1. aamiin..
      makasih mba doa dan suportnya,,
      iya, kudu ttep semangat.. 😀

  31. […] Menjadi anak tunggal, karena kakak dan adik telah mendahului kita semua. Dan ternyata seperti inilah menjadi anak […]

Leave a comment