Bapak dan Semiliar Cinta untuk Ayah

Saat mata ini memandang sosok seorang bapak, ingin sekali rasanya saya memeluknya. Mengungkapkan rasa sayang dan kangen yang teramat pada beliau. Ingin saya berkeluh kesah, berbagi cerita dan bersandar di pundaknya, seperti yang sering saya lakukan pada ibu.

 Pak, maafkan anakmu jika sampai saat ini masih belum menjadi apa yang engkau inginkan. Maafkan anakmu ini jika selama ini saya lebih dekat dengan seorang ibu. Tapi dari lubuk hati yang paling dalam, bapak adalah bagian dari hidup saya, bapak dan ibu adalah yang terbaik buat saya, dan bapak adalah segalanya buat saya, sama seperti ibu.

 Kedekatan saya dengan bapak memang tak selengket kedekatan saya dengan ibu. Mungkin sahabat-sahabat yang lain juga ada yang seperti itu ataupun juga sebaliknya.Adayang cenderung lebih dekat dengan bapaknya, ada yang dekat dengan ibu atau malah kedua-duanya sama dekatnya. Ya, saya adalah orang yang cenderung lebih dekat dengan sosok seorang ibu, sedangkan adik perempuan saya (almarhumah)-lah yang cenderung dekat dengan bapaknya.

Bapak saya adalah seorang yang pendiam. Diam di sini dalam artian tidak banyak bicara. Beliau hanya akan bicara seperlunya saja. Kalau ada hal-hal yang dianggap sepele dan tidak terlalu penting untuk dibicarakan, Bapak akan lebih baik diam. Sifat diamnya ini sebenarnya diwariskan pada diri saya. Dulu saya memang seorang yang pendiam (sekarang kayanya masih deh.. :D). Makanya banyak orang yang tidak heran dengan sifat pendiamnya saya, karena Bapaknya juga pendiam. Begitu kata banyak orang. Lain halnya dengan adik saya, dia aktif, interaktif. Tapi entah kenapa sifat yang dominan diwariskan pada saya, justru tidak membuat saya terlalu dekat dengan bapak. Uang jajanpun dulu saya tak pernah minta sama bapak. Biaya-biaya sekolah juga seperti itu. Walaupun uang yang dipakai untuk keperluan itu semua adalah hasil dari kerja keras seorang bapak, namun saya tidak pernah minta sama bapak. Selalu saya mintanya sama ibu.

Bapak adalah orang yang tidak pernah memarahi saya. Beliau orang sabar sekali dalam menghadapi kenakalan anak-anaknya. Saya tidak pernah sekalipun rasanya dimarahi sama Bapak, jangankan dipukul, dibentak pun seingat saya, tidak pernah. Ketika saya berbuat salah, beliau hanya menasehati dengan sangat halus.

Tapi di balik diamnya itu, raya sayang yang dimilikinya begitu besar, sama layaknya seperti seorang ibu. Bapak adalah orang yang bertanggung jawab kepada keluarganya. Melakukan yang terbaik untuk keluarga dan berharap menjadikan anak-anaknya menjadi anak yang berguna.

Begitu besar rasa sayang beliau kepada anak-anaknya. Hingga akhirnya sosok yang begitu tegar, penyabar dan tangguh itu pun ahirnya dibuat tak berdaya saat harus kehilangan putri tercintanya. Apalagi, putrinya itu adalah anak yang dekat dengannya.

Benar, sekali itu juga, baru sekali ini saya melihat sosok yang tangguh itu begitu terguncang. Air mata yang mengalir deras sebagai tanda sayang kepada anaknya.

Masih teringat jelas, saat adik masih harus bolak-balik menjalani perawatan. Bermacam-macam pengobatan dilakukan namun belum ada hasil. Di suatu hari saya melihat beliau duduk termenung seorang diri. Kemudian saya tanyakan kepada ibu, kenapa ahir-ahir ini bapak kelihatan murung. Ibu menjawab, kalau Bapak selalu kepikiran sama adik, dalam hati dan pikirannya selalu tertuju pada adik yang belum juga sembuh dengan berbagai cara pengobatan. Saya hanya bilang pada ibu untuk disampaikan ke Bapak, agar selalu sabar dan tawakal dalam menerima cobaan ini. Semua ini adalah dari Allah, jadi harus bisa menerimanya.

Sampai puncaknya, saat adik dipanggil oleh yang Maha Memiliki. Saat itu bapak tidak mendampinginya. Bapak sedang berada di rumah. Hanya saya dan ibu yang menemani di rumah sakit. Saat saya menyampaikan kabar lewat telepon bahwa adik sudah tiada, seketika itu, ketika terlihat itu adalah panggilan dari saya, bapak langsung bertanya gimana kedaan adik. Dan saat saya baru mengucapkan kata innalilahi, entahlah telepon diserahkan kepada siapa yang disampingnya. Saya dengar isak tangisnya. Isak tangis seorang bapak yang kehilangan putri tercintanya.

Rasa sayang dan merasa kehilangan bukan sampai di situ saja. Bahkan saat jenazah almarhumah tiba di rumah, bapak tidak mau melihat jenazah putrinya. Beliau serasa tidak percaya kalau dia itu adalah putrinya. Beliau menganggap kalau putrinya masih hidup. Beliau larut dalam duka yang sangat mendalam. Kalau seandainya saat itu tidak ada yang memaksa, mungkin tak pernah sekalipun Beliau melihat putrinya untuk yang terahir kalinya. Hanya paksaan yang membuat Beliau ahirnya melihat putrinya untuk terahir kalinya saat akan disemayamkan.

Sungguh kasih sayangnya begitu besar. Pernah suatu kali saat saya terlelap dan tertidur di ruang tengah. Bapak mengambil selimut dan menyelimutkannya ke tubuh saya. Tak hanya sampai di situ. Diam-diam bapak pun ikut berbaring di samping saya. Bagi saya ini suatu yang agak mengejutkan. Tak pernah sebelumnya bapak seperti itu. Menjelang azan subuh beliau bangun dan kembali ke kamar, biar seolah-olah beliau tidak tidur di samping saya. waktu itu saya sadar dan melihat semua yang dilakukan oleh bapak.

Oh bapak, saya sayang sama Bapak. Saya tak bermaksud untuk membedakan rasa sayang saya antara bapak dan ibu. Semuanya sama. Bapak dan Ibu adalah segalanya buat saya. apalagi setelah kepergian adik, saya akan melakukan yang terbaik untuk bapak. Biarlah adik tenang di sisiNya pak, biarkan saya yang menggantikan posisinya. Saya berjanji akan melakukan yang terbaik untuk bapak.

Dan Alhamdulillah, setelah waktu berlalu, bapak kembali lagi dengan hari-harinya. Kini Beliau sudah beraktifitas seperti biasanya. Senyumnya kini mulai terasa lagi.

Dalam diamnya tersimpan rasa kasih sayang yang tak terhingga.

Dalam diamnya, dia memeluk

Dalam diamnya, dia membelai

Dalam diamnya, dia mengayomi

Dalam diamnya, dia menasehati

Dalam diamnya, dia menyangi

Dalam diamnya, begitulah caranya mencintai anak-anaknya, juga keluarganya.

Salam sayang dari anakmu pak, semoga Allah selalu menyertai Bapak…. Aamiin

Alhamdulillaah, rasa terimakasih saya sampaikan juga kepada Pakdhe Abdul Cholik atas tali asihnya. Jujur sepertinya ini adalah jawaban keluh kesah saya beberapa minggu yang lalu. Sebelum ada acara ASKAT, hati saya sedang diselimuti rasa gelisah karena memikirkan sosok seorang Bapak. Tiba-tiba saja saya kangen pada seorang Bapak dan ingin mengungkapkan rasa sayangnya kepada Beliau. Eh ndilalahe, tepatnya atas izin Allah, dapat tali Asih dari Pakdhe Abdul Cholik, ko’ ya buku yang isinya kumpulan kisah tentang Ayah.

Seperti ibu, ayah adalah kekuatan dan inspirasi. Ia mendorong semua gerak tubuh, imajinasi, dan alam pikir kita untuk terus ‘menjadi’…. ya menjadi manusia kuat, berkarakter, dan tahan uji. Semiliar Cinta untuk Ayah mungkin tak mampu membalas kasih sayang yang telah bapak berikan untuk kita, anak-anaknya.

Pokoknya, sekali saya haturkan maturnembah nuwun dumateng Pakdhe Abdul Cholik atas apresiasinya. Semoga Allah memberkahi kita semua, aamiin.

Tali asih dari Pakdhe Abdul Cholik untuk partisipasi dalam Askat 8 Juni.
Terima kasih Pakdhe…

148 comments

  1. hueee … ayah saya juga sama pendiem maka dari itu sayanya cerewet.
    Semoga doanya om sebagai seorang pribadi yang berusaha untuk menjadi anak yang sholeh bisa sampai pada bapaknya om ya, amien.

    1. cerewetnya tpi ga terlalu kan?? Heheh

      aamiin ,,, mkasih doanya. semoga kita semua menjadi anak2 yg bisa membanggakan untuk kedua orang tua kita

  2. Moch Adnan · · Reply

    saya jadi teringat juga sama bapak saya…..
    ma’afkan anak mu ini pak.

    1. hiks..hiks…

      ayu temuin bpaknya… 😀

  3. aku juga dekat ibu, ibu tak pernah marah
    bapak juga orangnya pendiem
    jadi aku orangnya pendiem dan tak pernah marah 🙂

    *haiyaah dadi kangen emak, kang

    1. hihihihiih,,,
      muga2 emang bener, mas ini ga pemarah… 😀

      hayo mudik, temunono ema’e.. 😀

  4. Dalam memprakteka diam untuk menjadi seorang ayah ini saya paling tidak bisa. MAlah banyak tetangga dan teman bilang bahwa saya dan anak2 seperti teman. Tiap hari dalam berkomunikasi selalu disertai dengan candaa. Malah cenderung seperti sahabat 😆

    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

    1. heheh,,,,
      karakter setiap ayah memang beda2 ya pak, saya malah sebenarnya pengen kaya gitu, antara bapak dan anak seperti seorang teman. Tapi saya nda bisa,,
      kalau sama ibu sih bisa pak… 😀

      salaam

  5. beda sama ayahku, dia ga pendiam. Ga ada dia, ga rame 😀

    1. hehehhe,,, seru dong jadinya,, rumah selalu rame

  6. biasanya bapak lebih diem dari ibu.. Mab

    1. iya bu,,, sudah takdirnya kaya gitu kali ya… 😀

  7. Selamat mas atas tali asihnya
    semoga sukses selalu

    1. makasih mas,,,
      semoga sukses buat mas juga… 😀

  8. I love my Dad….senengnya dpt buku jadi pingin

    1. heheh,,,, alhamdulillah mas,, jadi makin sayang sama bapak.. 😀

  9. Mengingatkan sy pada almarhum Bapak.

    1. semua akan kembali padaNya pak,,
      doanya saja yang akan terus mengalir untuk beliau..

  10. Kisah ayah yang begitu menyentuh, seolah ia adalah ayah saya sendiri..

    1. begitulah mas adanya…

  11. hiks, saya selalu terharu kalo baca tentang keluarga, apalagi tentang orang tua 😥

    1. yups, ini aja sambil mrebes nulisnya… 😥

  12. kadang bicara kita sering kasar ma ortu n menyinggung perasaan mereka, padahal mereka sangat menyayangi kita………….

    salam persahabatan selalu dr MENONE

    1. sayang mereka tak terbatas mas…

      salaam

  13. kasih sayang orang tua sepanjang masa, kasih sayang anak sepanjang galah… yang penting kita harus menghormati dan sopan terhadap mereka

    1. yups betul,,,
      semoga bisa menjadi apa yang diharapkan mereka ya mas…

  14. Luar biasa… 😥

    1. hiks..hiks,,,, 😥

  15. sayyidahali · · Reply

    Berkaca kaca mata ini dibuat, oleh tulisan mabruri..

    1. hehe,, maaf bu,,
      saya sendiri juga nulisnya sambil berkaca2 matanya… 😦

  16. hiks…entah mungkin memang cengeng, tapi membaca tulisan Ruri ini kok ya mataku terus berembun 😥
    Seorang Bapak yg luar biasa yg ada utkmu Ruri , betapa bahagianya 🙂
    Semoga Beliau selalu dlm keberkahan dan karunia NYA,amin
    titip salam hormat utk Bapak dan Ibu yg hebat dgn segala kasih sayangnya padamu,Ruri

    salam

    Selamat ya ya Ruri, telah mendapatkan tali asih yg istimewa 🙂

    1. hehe,, maaf bun, bukannya bermaksud bkin pada sedih,, tpi itulah sedikit ungkapan perasaan saya pada Bapak, dan jujur saya nulisnya juga berembun matanya bun…. 😥
      Alhamdulillah bun bisa punya orangtua seperti bapak dan ibu… mudah2an Allah selalu memberkahi mereka.

      insya Allah bunda, nanti salamnya saya sampaikan, makasih ya bunda…

      makasih juga bunda apresiasinya dalam Askat ini…
      salaam 🙂

  17. Mengharukan, sayangi & hormatilah mereka (orang tua), tanpa mereka kita tak akan pernah terlahir kedunia ini, ..

    1. yups mas, semoga saja begitu

  18. sayangnya, banyak ayah yang sewenang-wenang pada anaknya. kalau begini, apa yg harus dilakukan?

    1. laporin KPAI.. 😀

  19. syahru Al Banjari · · Reply

    Smpai Sekali2 tdk pernah Ayah berkata kasar, apalagi smpai memukul,. Membaca posting ini saya jd teringat beliau, karna ada kmiripan sifat pendiam. Dg itu Membuat beliau paling disegani. Ingat waktu kecil saya sering diajak nginep dkantor, menasihati saya tentang kehidupan seperti ikan2 dkolam, sarang burung diatap gedung. Itu jd kesenangan tersendiri dmana tdk semua anak memilikinya, saya jd rindu, thank postingannya mas…. ^^

    1. sama-sama mas,,,
      begitulah seorang bapak dengan berbagai karakter dan sifatnya dalam menyangi keluarganya.
      apapun itu, rasa sayang seorang bapak tak kalah hebatnya dengan seorang ibu,,
      semoga Allah memberkahi bapak2 kita mas…
      salaam

  20. seperti bapakku juga ternyata, dalam diamnya ada sayang yang tak pernah bisa saya ungkapkan dengan kata-kata.. mungkin itu ya karakter seorang ayah

    1. kebanyakan mungkin seorang bapak itu cenderung pendiam ya mas.. 🙂

  21. bapak memang luarbiasa 🙂 .. Sy jg seperti mas, lebih ke ibu ..tp bapak sy jg syng bngt..mskipun blum bs ngsih apa” …
    Membaca tulisan mas, bener” menyentuh merinding.. Smga smuanya berjalan dengan baik yah mas..hee.. 🙂
    Aamiin

    1. hehehe,,, saya juga nulisnya sambil mrembes ni mas…
      aamiin,,, semoga keluarga kita semuanya harmonis… 😀

  22. bowbee · · Reply

    Bagus banget mas tulisannya, saya jadi terharu..

    Moga kita bisa menjadi anak yang bermanfaat dan membanggakan orang tua kita .

    1. aamiin,,, semoga Allah memberkahi kita sehingga bisa menjadi kebanggaan orang tua pak..

  23. Subhanallah.. Memang kasih sayang seorang Bapak sering tdk terlihat ya… Tp kasih sayang itu ada disana… Begitu besar & mengharukan..

    Semoga tali asih dari Pakde banyak manfaatnya yah, Mas Mabruri.. 🙂

    Alhamdulillah 😀

    1. iya, di balik sikapnya yang menurut kita biasa saja, ternyata tersimpan kasih sayang yang sangat luar biasa bu…

      aamiin, insya Allah tali asih ini bermanfaat bu.. 🙂
      alhamdulillaah…

  24. seorang bapak aja seperti itu, apalagi ibu? 🙂

    1. ibu tiga kali dari bapak… 😀

  25. sekarang jadi kangen sama bapak di rumah…
    yang hanya tinggal berdua sama ibu yg sakit stroke,dan beliau merawat dari pagi sampai malam, kami putra/inya hidup merantau di negeri orang tak terkecuali saya

    1. semoga ibunya segera diberi kesembuhan pak, dan mereka (bpk ibu) selalu diberkahi Allah SWT..

      namun dibalik itu semua, mereka tentu akan lebih bangga bisa melihat anak-anaknya yang sudah bisa seperti bapak sekarang capai….
      yg penting doa trs mengalir pak

  26. Semiliar rasanya masih kurang Kang.

    Oh iya Kang, ada titipan kang.

    Silakan diambil http://www.sungkem.com/uneg-enek/10-fakta-konyol-tentang-simbah

    1. ho oh, kurang banget dan bahkan tak bisa dihitung sebenarnya…

      wah,, apa ini, ke TKP dulu kang….

  27. wah besok langsung ikut cari bukunya deh

    1. hehe,,, silakan,, sudah tersebar di Gramed

  28. titip rindu buat ayah

    1. titip maring sopo mas?? 😀

  29. Kalau bapak sanya justru sangat keras dan disiplin. Namun bagaimanapun seorang bapak, saya yakin mereka akan sangat menyayangi putra-putrinya. seperti yang sobat ceritakan di atas.
    Semoga Allah senntiasa memberikan ampunan terhadap dosa ayah-ayah kita dan senantiasa menambahkan limpahan rohmad kepadanya. Amin.

    1. berbagai karakter dan sifat seorang bapak, tetap saja mereka sayang sama anak dan keluarganya bang….

      aamiin… semoga Allah memberkahi ayah-ayah kita bang…

  30. Asli, mas aq aj smpe nangis bacax (menitikkan air mata). Postinganx bgus, btw slm knl y mas. Sklian ntip link http://dykas60v5.wordpress.com/2011/06/19/curhat-pertarungan-terbesar-abad-ini-gue-vs-wc-si-abdul/

    1. ada tisu kan mas?? 😀
      makasih mas, sya juga berkaca2 ko nulisnya….

      yups, slam kenal, segera ke TKP

  31. jarwadi · · Reply

    waduh, padahal saya termasuk yg sering memarah marahi ayah saya, wallaupun marah2nya cuman bentar dan ngga maksud jahat 😀

    1. hmmm… knp ayahnya dimarahin mas?? kasian kan?? 😀

  32. Saleum
    Saya sering terharu tatkala ingat pada sang Ayah. Tiada kata yang bisa mendefinisikan beliau dalam kehidupan saya bang. Walaupun saya sering dimarahin ketika masih sekolah dulu karena perbuatan saya yang memang salah. Tapi sedikitpun tiada kebencian dihati ketika dimarahi. Saya sadar karena itulah salah satu cara beliau mendidik dan menempa saya untuk bisa menghargai hidup ini..
    saleum dmilano

    1. betul bang,,
      banyak karakter dan sifat dari sorang ayah yang tentunya berbeda2 dalam menunjukkan rasa sayangnya kepada keluarganya.
      tapi inti dari semuanya adalah sebenarnya ayah juga punya rasa sayang yang sama seperti halnya seorang ibu..

      salam

  33. Ah.
    Sampai berkaca-kaca saya membacanya….. Terharu…
    Jadi ingat papi saya… dan jadi sedih karena ingat bahwa tentu saja saya sebagai anak pernah menyakiti hatinya.

    1. heheh,, ga ada maksud bikin sedih bu… 😀

      ya tiada manusia yang sempurna, pasti semuanya pasti berbuat salah. Namun tiada kata terindah selain terus dan terus mendoakan ayah kita… 🙂

  34. ayah… dalam sepi dikau kurindu
    untuk menuai padi milik kita
    tapi kerinduan hanya kerinduan
    kita sekarang beda dunia

    1. doa sebagai pelepas rindu mas…. 😀

  35. Saya juga punya sepenggal rasa hormat (yang seperti itu) untuk Bapak saya Mas. Sampai sampai saya membuatkan sebuah lagu sederhana untuk beliau. Kalau Mas Mabruri nggak keberatan, monggo didengarkan lagu ini, judulnya Untuk Bapak. Sampaikan salam saya untuk Bapak ya Mas..

    1. insya Allah mas, salam saya sampaikan, salam balik juga buat bapak di rumah dan seluruh bapak2 di dunia ini…

      lagunya bagus kang, mantap,,, sedih tpi ttp semangat…. 🙂

      1. Makasih ya Mas,,

  36. Mas bunyi2annya menurutku mengganggu ya…mau baca, tapi ga suka lagunya… 🙂

    1. hehehe,,,,
      laksanakan mbah… 😀

  37. Berdesiran hati saya membaca tulisan Mas Mabruri ini. Sungguh, rasanya mengena sekali dalam diri saya. Betapa selama ini yang sering saya rindukan adalah ibuk. Kepada bapak? Saya juga merindukannya, tapi tidak sebesar kepada ibuk. Ketika pulang ke Jombang, saya memang banyak berbicara dengan bapak karena ibu lebih banyak pendiam. Tapi, mengapa kangen lebih besar kepada ibuk. Sungguh, bukan bermaksud untuk membedakan, tapi demikianlah adanya. Namun, setelah membaca tulisan Mas Mabruri ini, saya berusaha agar lebih baik lagi dalam mengelola rasa kangen ini. Makasih banyak ya, Mas.

    1. Alhamdulillah pak ustadz….
      berbagai macam cara orang menunjukkan rasa sayangnya kepada ortunya tentunya dengan cara berbeda pula. Namun yang jelas dari kesemuanya itu bukanlah bermaksud untuk membedakan antara ibu dan bapak. semuanya sama, mereka adalah orang tua yang wajib untuk kita hormati.

  38. wah…wah,,.

  39. Aku deket sama mereka semua…
    tapi aku gabisa bikin bahagia semuanya, yang ada malah bikin susah terus 😥

    tapi semoga bukan termasuk anak yang durhaka *amiennn*
    =(

    1. aamiin,,
      semuanya butuh proses, yang penting ada kemauan dan usaha untuk memberikan yg terbaik untuk mereka..

  40. Pengen baca bukunya mass di mna yach..?? 😛

    1. cari digramed aja… 😀

  41. ayah dan ibu adalah segalanya, tanpa mereka kita tidak akan pernah ada di dunia ini, waktu kecil saya lebih dekat dengan papah tapi setelah saya menikah dan punya anak saya jadi lebih dekat dengan mamah, karena lebih banyak curhat dan tukar pikiran tentang anak dan rumah tangga…

    1. iya,, bapak ibu adalah segalanya,,
      meskipun ada kecenderungan lebih dekat ke salah satunya, namun tetep mereka adalah segala2nya…

  42. jangan disia2kan keberadaan beliau ya bro…semoga diberikan selalu kesehatan yang prima….

    1. insya Allah pak,,,
      aamiin…
      makasih sdh ngingetin,, saya juga terharu saat bapak nulis ttg ayah waktu itu…

  43. Usup Supriyadi · · Reply

    tidak banyak yang dapat saya katakan soal kata ayah.
    semoga para ayah dimuliakanNya

    1. aamiin,,,
      memang sehausnya begitu, tak peru banyak bicara … 😛

  44. Biasanya memang begitu Mab, anak perempuan lebih dekat ke Ibu, anak lelalki lebih dekat ke Ayah, kata Om Freud jg begitu *halah*…
    Subhanalloh ya Mab, terharu saya membacanya..

    1. tp kalau saya malah sebaliknya ya bun, saya deketnya sama ibu… 😀

      Alhamdulillah bun, saya juga berkaca-kaca waktu nulisnya… 😦

  45. Hiks…hiks…jadi terharu, Mas Brur 😥

    Maka, selagi ayah dan ibu masih ada, cintailah, tunjukkan sayangmu padanya, sebelum segalanya terlambat 😉

    1. iya bu,
      mohon untuk selalu diingetkan… makasiih… 🙂

  46. Salam Takzim
    merinding saya bacanya bang, jadi ingat abah yang sudah meninggal, saat kepergiannya saya lagi nguli di luar kota, semoga Abah tetap berada ditempat yang terbaik, Amin
    Salam Takzim Batavusqu

    1. .Aamiin,, teriring doa untuk ayah2 semuanya baik yg masih ada maupun yang sudah mendahului kita bang…

      salaam

  47. Marchei Riendra · · Reply

    Kalau ada yang tanya saya anak bapak atau ibu? saya pasti jawab saya anak bapak. Keren dan bangga sekali punya bapak sekaligus Ibu.
    I Love u, Dad.

    Mas Mabruri jadi bikin saya kangen dengan Bapak.

    1. wah hebat dong ayahnya,,
      harus dijaga baik ayahnya ya… 🙂

  48. setiap membaca tentang ayah,
    saya selalu meneteskan airmata

  49. bener kata chocovanilla, sebelum segalanya terlambat….tunjukan kasih sayang seorang anak kepada bapaknya….kalo bapaknya pendiam….paling tidak anaklah yang duluan membuka komunikasi…..

    bahagianya masih punya orangtua….kalo aku dua2nya udah ngga ada hiks….

    1. Bapaknya pendiam, anaknya jg ikut jadi pendiam bu,,,, mewarisi sifat bapaknya sih.. 😀

      alhamdulillah bu, semoga yang telah mendahului tenang di sisiNya, yg penting doa dari kita trs mengalir untuk mereka… 🙂

  50. Berlinang air mata dan sesak dada saya karena diingatkan pada mendiang bapak yang juga tak pernah “dekat emosional” dengan anak meski sangat mencintai anak-anaknya. Mungkin saat itu masih banyak bapak yang malu jika terlihat terlalu mengasihi anaknya. Juga saat tertidur didepan TV, Bapak tidur di bawah kursi saya, sama seperti yang ditulis Bang Mabrur. dan dipagi hari, bapak berpura-pura mengucek mata di depan kamar! Saat itulah saya sadari, saya adalah anak yang paling disayang bapak.
    Mungkin memang semua bapak zaman dulu seperti itu, ya? Sayang sekali pada anak tapi malu mengungkapkannya. Saat ini sih jauh beda. Semua bapak bangga mengakui rasa sayangnya.

    1. mungkin juga bu, kalau diinget, bapak saya rasanya tak pernah ngungkapin secara langsung kepada anak2nya bahwa kalau beliau sangat sayang pada kami anak2nya.
      tpi lebih cenderung langsung dibuktikan dengan perbuatannya….

      Kalau jaman skarang sih, bapak & ibu sudah sama kayanya bu dalam ngungkapin rasa sayangnya kpd anak2nya.

  51. sungguh ya Mab, cara pengungkapan sayang seorang bapak kepada anak-anaknya, berbeda tetapi mempunyai caranya sendiri. Salam hormat untuk beliau.

    1. insya Allah bu, ntar tek sampein…
      iya, bapak dengan berbagai macam karakter & sifatnya mempunyai cara sendiri2 dalam ngungkapin rasa cinta kepada keluarganya

  52. kezedot · · Reply

    aku jadi kangen sama ayahku………………
    salam

    1. alhamdulillah,, semoga keselamatan selalu terlimpat untuk ayah2 kita..
      salaam

  53. Saya juga jadi kangen dengan ayah Saya..

    1. alhamdulillah mash ada kangen…. 😀

  54. selamat hari ayah…. 🙂

    1. saya malah ngga ngeh kalau ternyata 20 juni adalah hari ayah. 😀

  55. ooh ini tali asih dari pakde ya, salam kenal mas

    1. iya bu, ini buku dari pakdhe,
      tpi kalau tulisan di atasnya itu tulisan saya, karena trinspirasi dari isi bukunya… 😀
      salam kenal juga bu

  56. wuaaaahh,,
    I just wanna say..
    I LOVE U DAD..

    1. hiks hiks…
      semoga ayah2 kita selalu dalam lindunganNya.. aamiin

  57. Ayah atau Bapak atau apapun nama panggilan itu … tetap menjadi sosok luar biasa meski yang lebih terdekat adalah sosok Ibu, Bunda, Mama, dan apa pun nama panggilan itu. Sosok itu pun kini sedang menjalani sosok ayah yang sebenarnya. Mohon doa ….

    1. iya bang, semuanya sama luar biasanya dalam mendidik anak2 dan juga keluarganya…
      semoga saja bang, buat para calon ayah, yang sedang menjaani sebagai ayah, semoga bisa menjalankan perannya sebagai seorang ayah yg baik utk anak dan keluarganya,, aamiin

  58. hampir setiap bapak, mengungkap rasa sayang dengan cara yang gak biasa terutama pada anak laki-lakinya, jangan dikira para ayah cuek saja ternyata yang paling sayang anak, lebih sering memperhatikan dengan cara menegur, lebih kuatir dengan sikap yang sedikit arogan… ya ayah…
    anaknya kadang gak mengerti ya

    1. betul bu,,,,,
      jadi sebagai anak juga harus bisa membaca apa yang sebenarnya dilakukan oleh seorang bapak..

  59. Ya ampun bang, membaca ini mengingatkan saya akan bapak di kampung halaman…berkaca kaca mata ini, Ya Allah semoga bapak saya diberi panjang umur dan kesehatan * amien..
    Nice posting bang 🙂

    1. aamiin bu,,
      semoga Allah selalu menjaga bapak-bapak kita….
      makaih bu…. 🙂

  60. Saya bisa merasakan duka dan luka yang dirasakan oleh Bapak, betapa kehilangan orang yang sangat disayangi adalah berat dan menyakitkan. Namun, sebagai kepastian dari Allah, saya berusaha untuk ikhlas, tegar dan sabar dan dengan kekuatan yang Allah berikan saya mampu meletakan jenazah almarhumah istri ke peristirahatan terakhir tanpa setetespun air mata, dan semua disaksikan Sabila dengan tabah.

    1. sungguh luar biasa pak,,,

      saat melihat bapak waktu itu, ya sudahlah saya biarkan saja beliau meluapkan apa yang sedang dirasa… karena saya yakin, sebenarnya dalam hati bapak tetep percaya bahwa ini adalah kehendakNya..

  61. ayah ku juga pemalu, dan saya juga 😀

    1. kalau lagi bersama brarti diem2an ya kaya orang lg musuhan… hihihi

  62. Anak soleh adalah anak yang senantiasa mendo’akan kedua orangtuanya setelah mereka meninggal………………..dan terus menyamubg silaturahim dengan teman dan kerabatnya.

    Makasih atas kunjungannya.

    1. aamiin, mudah2an kita semua menjadi anak yg sholeh sholeha..

  63. Ayahku seorang angkatan, mendidik kami agak keras, hingga kami lebih dekat pada ibu, tapi sekarang setelah kami dewasa, terasa juga kalau Ayah sangat sayang pada kami, ya mungkin caranya yg berbeda ..

    oya mas, tugasnya tolong diambil ya.. hehehhe

    salam 🙂

    1. iya uni,, apalagi yg dari angkatan, pastilah kesannya keras tapi dibalik semua itu tersimpan rasa sayang yang luar biasa..

      aduuh, tenang uni, saya siap melaksanakan.. 😀

  64. tulisan yg bagus dan mengharukan.. soalnya ayah saya pun begitu.. lebih banyak diam.. hingga akhirnya tanpa sempat saya blg sayang beliau dah keburu dipanggil tuhan, spertinya allah lebih sayang makanya dipanggil terlebih dulu, 🙂

    1. mengharukan juga,,
      ya yang penting adalah doa dari anak sholeh, karena itulah yang akan terus mengalir kepadanya yang telah mendahului kita..

  65. Sedih bacanya Mas. Adik sudah mendahului ya. Semoga tenang arwahnya.

    1. iya mba, Maret kemarin…
      aamiin, makasih mba doanya..

  66. Share yang menyejukkan hati 🙂

    1. semoga bisa mengambil hikmah dari cerita ini.. 🙂

  67. Assalaamu’alaikum wr.wb, Mabruri….

    Semangat dan kekuatan seorang ayah dalam mendidik anak-anaknya tidak seperti yang kita sangkakan. Ayah Mabruri seperti ayah saya juga, tidak banyak bicara, penyayang tetapi kalau dia marah, hati jadi takut. Selalu ingin mahu anak2nya bahagia.

    tulisan Mabruri sangat mengharuskan, saya bisa merasai apa yang ayah mabruri rasai saat kehilangan adik Mabruri. Satu kehilangan besar atas rasa kedekatan yang panjang selama bersama. Mudahan kasih ayah dan ibu bisa kita balas dengan berbakti kepada mereka selagi nafas mereka masih menyedut udara bumi yang segar ini. Jangan sampai kita menyesal kemudian hari.

    Selamat juga untuk tali asihnya dari pak Dhe Cholik.
    Hadiah yang tentunya bisa menambah sayang kepada ayah. Semoga berbahagia selalu kepada ayah dan Mabruri sekeluarga. Di Malaysia, hari ini adalah Hari Bapa.

    Salam mesra dari Sarikei, Sarawak.

    1. makasih bunda atas motivasinya,,,
      insya Allah sekarang bapak sudah seperti biasa, kembali menjalani hari-harinya dan itu membuat saya juga jadi lebih tenang dan insya Allah akan berusaha untuk menjadi yg terbaik untuk bapak.

      makasih bunda
      salam dari kami sekeluaga juga..

  68. Seberapa besar cinta Ayah?? Jawab nya Besar Sekali. Siapa yang lebih besar cintanya padaku Ayah atau Ibu Keduanya memberikan cinta yang sama luar baisanya 🙂

    1. betulll,,
      tanpa kita sadari, bapak juga sama seperti ibu,,,

  69. Jujur aku gak berani baca buku ini, setelah baca satu cerita dibuku itu 😦
    aku jg dpt hadiah buku dr pakdhe di acara kuis reboan.
    alasannya aku selalu nangis klo baca cerita tentang ayah 😦

    1. kalau saya ya paksain mba, cuman sehari skarang bisanya satu judul,,, karena banyak ga teganya.. 😦

      oo udah dapat duluan ya,, bagus deh. 😀

  70. ayah punya cara sendiri dlm mencintai anak2 nya..

    1. betul bun,,,
      dengan berbagai sifat dan karakter dari seorang ayah, disitulah cara mereka mencintai anak & keluarganya

  71. Tulisan yang mengharukan. Bapak adalah orang nomor dua setelah ibu yang harus diutamakan..dan tak kan tergantikan…pengen baca bukunya juga

    1. silakan mas,, sudah beredar di toko2 buku.. 😀

  72. jadi inget dadi *panggilan buat bapak ku 🙂

  73. wah, ada acara itu to kemren?
    kagak tahu gw

    itu bukunya isinya keluh kesah tentang sosok bapak yg ditulis blogger atau hadiah untuk yg berpartisipasi Brur?

    1. setiap rabu ada mas acara ASKAT..

      isi buku berupa catatan seorang anak ttg bapaknya mas,, bukan keluh kesah seorang bapak…
      yg menang kontes ASKAT dapat buku itu mas ceritanya… 😀

      1. wah sptnya sulit aku ikutan partisipasi.
        waktu adl persoalanya 😀

Leave a reply to Mabruri Sirampog Cancel reply