Long Distance Love: Saat Jarak dan Waktu Menjadi Pemisah

Mozaik kehidupan seperti apa yang kau jalani sekarang, saat aku tak di sisimu, Sayang?

Menjalani hubungan jarak jauh dengan pasangan, terlebih yang sudah menikah, tentunya dalam keadaan normal, tak seorang pun menginginkannya. Termasuk juga saya sendiri. Meskipun belum punya pasangan, namun saat membayangkan bila suatu saat nanti menjalani LDL/LDR, entahlah, rasanya tidak sanggup untuk menjalaninya.

Membaca kisah yang dijalani oleh Mbak Tarry dengan suami, sungguh saya dibuat takjub dan menaruh rasa kagum yang sangat luar biasa atas perjalanan cinta yang dijalaninya tersebut. Kisah yang diceritakan dari kehidupan nyata pribadinya, mengingatkan pada sebuah buku yang saya miliki yaitu buku yang berisi kisah-kisah perjuangan sebuah pasangan yang menjalani cintanya dengan cara LDL (Long Distance Love). Kisah mbak Tarry ini pun bisa melengkapi dari kisah-kisah yang telah saya baca dari buku yang berjudul “Long Distance Love” ini, karya Ima Zahra, dkk.

Kutipan di atas adalah bagian dari cover buku yang berjudul Long Distance Love. “Mozaik kehidupan seperti apa yang kau jalani sekarang, saat aku tak di sisimu, Sayang?” Sebuah pertanyaan yang disematkan kepada para pasangan pelakon LDL, kehidupan yang seperti apa yang dijalani saat pasangannya tidak berada di sisinya?

Mbak Tarry pun mampu menjawabnya dengan kisahnya yang begitu menarik dan tentunya penuh lika-liku perjalanannya. Cinta memang sebuah misteri, kadang datang dan pergi begitu saja. Sama seperti yang dialami mbak Tarry, tiba-tiba saja dihadapannya hadir seorang laki-laki yang sebenarnya adalah tetangga desanya sendiri, dan sering juga melintas di depan rumahnya, namun mungkin karena belum jodoh, tetap saja diantara mereka merasa tidak pernah melihat sebelumnya. Namun, secara tiba-tiba saja dipertemukan dengan cara yang tak diduga-duga.

Getar-getar cinta mulai terasa, dengan keyakinan mulai berjanji mengikrarkan cinta mereka, meskipun awalnya ada kendala dari pihak keluarga (Adiknya). Namun karena besarnya rasa cinta dan keyakinan yang dimiliki, semuanya bisa dilaluinya.

Permasalahan mulai muncul saat mungkin sudah mulai berfikir lebih serius untuk melanjutkan hubungan ke depannya, dan tentunya mengenai masa depan mereka. Kehidupan yang akan dijalani akan mau dibawa seperti apa. Tak mungkinkan hanya dengan bermodalkan cinta saja. Masa depan perlu diperjuangkan.

Beranjak dari sinilah, kisah cinta dua negara itu dimulai. Dari yang tadinya hanya antar kampung, kini langsung harus terbentang oleh luasnya samudra, yaitu antar negara, Indonesia-Malaysia. Saya sendiri tidak bisa membayangkan. Masih hanya sebatas antar propinsi saja, sepertinya gimanaa gitu ya, untuk menjalani hubungan ini. Apalagi ini harus terpisah antar negara. Ditambah-tambah pada masa itu, komunikasi belum semudah sekarang ini. Mbak Tarry belum kenal sama HP dan Internet.. πŸ˜€ πŸ˜€ (Saya juga belum kenal mba’, waktu taun itu.. hehe).

Tidak hanya sampai di situ, mungkin karena mbak Tarry merasa kesepian di Indonesia, akhirnya dia pun ingin mencari pengalaman yang bisa mengusir rasa kesepiannya itu. Akhirnya Mbak Tarry pun memutuskan untuk berkelana juga ke luar negeri, yaitu Hongkong. Kini hubungannya bukan lagi antara Indonesia-Malaysia, tapi Malaysia-Hongkong. Semakin menjauh saja., dan tentunya lika-liku perjalanan cintanya semakin besar. Konflik yang tentu saja sebagai pembumbu pemanis dalam hubungannya kerap terjadi. Namun berkat keyakinan di antara keduanya, semuanya bisa diatasi dengan baik, hingga akhirnya dipertemukan dalam ikatan suci pernikahan.

Apakah sudah selesai sampai di situ jalinan jarak jauhnya? Oh, ternyata tidak. Cerita jalinan LDL masih mengisi kisah kasih sepasang suami istri ini. Justru badai yang menerpa kata mbak Tarry semakin besar. Bagaimana tidak, di saat sedang menikmati indahnya masa-masa pengantin baru, mereka harus menerima kenyataan bahwa “ruang dan waktu” kini harus memisahkannya lagi. Mbak Tarry harus balik lagi ke Hongkong, sedang suami masih di Indonesia. Gak mau ngebayangin seandainya itu terjadi pada diri saya.. hiks..hiks..

Sebuah tantangan besar bagi pengantin baru yang terpisah oleh jarak dan waktu. Harus bisa menahan rindu dan mengendalikan nafsu katanya.. :D. Namun lagi-lagi berkat keyakinan dan demi cita-cita mulia mereka, semuanya harus dijalani dengan sabar dan ikhlas. Tak perlu meratapi atas apa yang terjadi. Dan demi cita-cita inilah, akhirnya sang suami pun menyusul mbak Tarry, namun bukan ke Hongkong, tapi ke Taiwan. Cinta mereka masih harus terbentang dua negara lagi yaitu antara Taiwan-Hongkong, yang kata mbak Tarry katanya biayanya justru lebih mahal bila dibandingkan antara Malaysia-Hongkong.

Ya, begitulah sekilas kisah cinta antara dua negara yang sedang dijalani oleh Mbak Tarry dengan Suami. Menurut saya, ini penuh motivasi dan inspirasi bagi siapa saja yang membacanya. Mungkin kunci sukses dari LDL yang dijalaninya adalah adanya keterbukaan dan juga adanya rasa saling percaya atas cinta mereka dan tentunya mengembalikan semuanya kepada Allah SWT. Yang dijalani sekarang semata adalah sebuah perjuangan untuk bisa menjadi sebagai sang PEMENANG seperti apa yang mbak Tarry harapkan, dan tentunya harapan bagi siapa saja yang sedang menjalani sebuah proses perjuangan hidup. Perjuangan itupun rupanya sebentar lagi akan menuai hasil, saya mendoakan semoga Mbak Tarry dan suami, benar-benar bisa menjadi PEMENANG. Serahkan saja semuanya kepada Allah SWT, manusia hanya bisa berikhtiar dan berdo’a.

***

“Artikel ini diikutsertakan dalam acara GIVEAWAY “CINTA ANTARA 2 NEGARA” yang diadakan oleh Tarry KittyHolic“.

Gambar: Dari sini

50 comments

  1. percaya ,saling setia dan juga saling memberikan perhatian walaupun tidak dalam bentuk real itu penting banget(menurut aku loh hihihi)

    1. tambahan itu bu, dan perlu diterapkan,,
      tapi tetap berdoa, semoga nanti gak ngejalanin LDR.. πŸ˜€

  2. Sangat mengagumkan.. benar benar kisah yang jreng jreng jreng.. Simpati saya untuk Mbak Tarry dan suami, salut..!

    Dan buat komentarnya Mbak Lidya, memaksa saya untuk mencatatnya dalam hati, hehe..

    1. luar biasa ya mas….
      tak ada keraguan diantara mereka..

      hehe, jangan merasa memaksa mas, tp memang perlu diterapkan dalam menjalani kehidupan dengan pasangan… πŸ˜€

      1. Hehehe iya Mas,,

      2. mudah2an saya puun bisa mengambilnya untuk bekal nanti berumah tangga.. πŸ˜€

  3. Meng amiini do’anya
    Dan terimakasih atas partisipasinya mas mab πŸ™‚

    Oh ternyata ada buku tentang LDL ya? *Katrok* ga tau apa2 xixi

    1. aamiin,, semoga kita semua selalu mendapat rido dariNya ya mba…

      hihih,, iya mbak, buku itu terbit taun 2005 or 2006 ya, lupa juga saya.. πŸ˜€

  4. malah jd pgn baca bukunya Mab, seru kyknya ya.

    1. silakan bun dicari,,
      kisahnya memang seru, dan bikin mengharu biru.. πŸ˜€

  5. Ummu El Nurien · · Reply

    aku ga harus ngomong apa, karena saat ini pun aku dan suamiku lagi terpisah.. Indonesia – India.. yup jalani ajalah..hehe πŸ™‚

    1. Sayyidah 'Ali · · Reply

      diralat mab,,khawatir salah paham,,”aku ga tau harus ngomong apa”

      1. hhhehhe,, iya umi,,,
        ga pa2, saya juga sudah tau maksud sebenarnya..

        owh, Indonesia India toh, subhanallah,,
        ya yang penting serahkan dan percayakan saja sama Allah SWT, insya Allah bisa dijalani dengan baik… πŸ™‚

  6. memang berat yya klo kita jauh dimana dekat dihati .
    ada aja rintangan .
    hmp. ..jalani aja yya , saling percaya .
    salam kenal
    http://www.hajarabis.com

    1. betul, saling terbuka dan saling percaya

  7. Moch Adnan · · Reply

    saya turut mendoakan semoga mbak tarry dan suami benar2 keluar menjadi pemenang. soalnya hubungan seperti ini berat juga hehehe….

    1. aamiin,,
      semoga saja pak, kita sebagai sahabat hanya bisa mendoakan

  8. Saya gak bisa mbayangin sulitnya ber-LDR ketika sudah menikah. 😦

    1. jangan sampai ya mas.. πŸ˜€

  9. Giveawaynya mbak Tarry,, dari dulu pingin ikutan..
    tapi entah kenapa untuk kontes yang ini ga pede.. πŸ˜€

    sukses mas brur

    1. weww, tumben2an mba, ada rasa ga pede, emangnya kenapa?? πŸ˜€

  10. Suksess buat kontenya mas mabrur….kalo saya nanti punya istri kemana-mana aku bawa.Nanti kalo pas butuh pikiran bisa kacau

    1. heheh,, ga boleh lepas sama sekali ya mas, ke WC juga.. πŸ˜€

      1. tergantung dianya mau gak dibawa ke WC πŸ˜›

  11. LDR saat ketemu pasti rasanya seneng pwol, krn rasa rindu yg telah lama terpendam lama akhirnya bisa terwujudkan.

    1. hehehe,, iya mba,,
      jadi bisa lebih tau akan arti sebuah kerinduan ya mba kalau LDR-an… πŸ˜€

  12. di awal pernikahan dulu, hampir 3 tahun, saya pernah mengalami kondisi seperti Mbak Tarry. Memang kondisi yang demkian justru semakin menguatkan banyak hal diantara kami berdua.

    1. semakin mengerti dan memahami akan sebuah kepercayaan satu sama lain ya pak.. πŸ˜€

  13. LDR ada kekuatan cinta luar biasa yang mengikat satu sama lainnya,
    berjaya di kontesnya ya mab.

    1. aamiin, makasih bu..

      LDR sungguh luar biasa.. πŸ˜€

  14. Yang penting harus mengenal pasangan lagi karena setelah sekian lama, pasti ada saja perubahan

    1. iya juga ya bun,,
      setelah lama tak bertemu, pasti akan ada sifat2 baru yang bermunculan..

  15. Hihihi wah saingan kita~ :p
    Semoga menang yaaa, oh ya. Dan salam kenal. πŸ™‚

    1. heheh,, iyaaa nda masalah,,,
      yg penting bisa meramaikan aja. πŸ˜€

      sama-sama mba, salam kenal juga, meluncur deh ke TKP

  16. hhuhuhu ingat LDR jadi ingat huaaaaaa T,T pupus lagi cintaku..

    1. hihihih,, luka lama terbuka lagi.. πŸ˜€

  17. ldl…seperti yg saya alami mas skrng..tp badai begitu kuat dr luar…aduh jd curhat..hehee…
    Semoga lancar mas dengan haappy nantinya..heeee

    1. heheh,,,,,
      yakinkan hati, insya Allah lancar jaya mas. πŸ˜€

  18. Kalau saya boleh memilih.. ingin menghindari LDR.. soalnya gak enak bgt, hee.. masih di pulau jawa aja masih agak susah, gmn klo beda negara kayak mbak tarry, hmm..

    1. begitulah mas,,
      makanya salut bagi yang bisa melakukan LDL.. luar biasa mereka

  19. sukses kontesnya mas.. πŸ™‚

    1. aamiin,,
      makasih mba.. πŸ˜€

  20. Semua kembali pada diri masing-masing, terkadang ikatan perasaan diuji dengan banyak hal, jarak misalnya. Tapi, seandainya mampu melewati ujian ini, saya pikir semua akan terasa sangat istimewa. πŸ™‚

    Semoga menang dalam acara ini, mas πŸ™‚
    Salam

    1. bener pak, kembali ke diri masing-masing,, karena yang menjalani juga diri masing-masing…

      aamiin,, makasih pak

  21. wah kayaknya hal yang sama insya Allah harus saya alami di awal-awal pernikahan saya besok mas, karena dia masih harus menyelesaikan urusan di tempat kerja di solo sana. Meski hanya sebatas antar provinsi, semoga kami dan semua yang mengalami hal yang sama bisa melewatinya dengan baik. Mohon doanya ya mas

    1. siip mas,,, baru sebatas provinsi, tuh mbak tari sudah lintar negara, ehehe

      doa terbaik selalu teriring buat mas jier.. πŸ˜€

  22. Dulu aku dan suami juga pernah mengalami LDL, wich sulit meski tetap banyak hikmahnya. Kisah Mbak Tarry dan suami memang luar biasa.

    Sucses dan semoga menang ya…

    1. kalau saling percaya satu sama lain dan tetep serahkan smuanya pada Allah, insya Allah akan selalu dipermudah oleh Allah ya bu. πŸ˜€

      aamiin

  23. Long Distance Love emang nggak mudah… tapi memang kuncinya hanya saling percaya saja…
    Semoga si Mab juga jadi PEMENANG di acara ini, sukses yah Mab.. πŸ˜€

    1. hehe, iya bu,, saya pun berdoa smoga ga ngalamin LDL, namun jika itu terjadi, ya harus dijalani dengan ikhlas saja.. πŸ˜€

      aamiin , bu, terimakasih

Leave a comment