Bestfri(end) Menjadi End

Bestfri(end) menjadi end, bisa saja terjadi jika tidak mampu menghadapi segala bentuk cobaan yang menerpa persahabatan yang telah terjalin. Setiap orang pasti menghendaki adanya jalinan persahabatan. Persahabatan yang kekal, persahabatan yang harmonis, persahabatan yang abadi, apalagi jika persahabatan yang terjalin bisa menjadikan bersama-sama untuk saling menyokong agar tetap berada di jalan Tuhan. Benar-benar persahabatan yang kekal abadi dunia, akhirat.

Persahabatan adalah suatu yang sangat berharga. Bahkan tak bisa dinilai dengan harta dan benda. Saat berada jauh dari orang tua, saat berada jauh dari sanak keluarga, tentu kehadiran sahabat sungguh sangat berarti. Di pundak merekalah (para sahabat) kita bisa sedikit bersandar saat diri sedang merasa lelah. Merekalah para sahabat yang dengan rela membuka telinganya lebar-lebar untuk mendengar segala keluh kesah kita, membagi hati untuk bisa merasakan apa yang sedang kita rasakan.

This slideshow requires JavaScript.

Namun, dalam menjalani sebuah hubungan tentunya tak lepas dari segala bentuk cobaan yang menghadang. Karena kita semua adalah makhluk ciptaan Tuhan yang tentu akan diuji oleh-Nya, yang mana sekaligus sebagai ujian keimanan kita kepada-Nya.

Adakalahnya saat kita sedang dilanda masalah, dan kita butuh sahabat, di sisi lain ternyata sahabat yang kita butuhkan ternyata sedang memiliki masalah sendiri. Saat membutuhkan mereka untuk sekedar mengeluarkan keluh kesah, tapi harus menerima kenyataan bahwa mereka tidak bisa berada di samping kita. Di sinilah kadang jalinan persahabatan itu diuji. Mampukah bisa melewati ujian ini dengan saling mengerti satu sama lain.

Sahabat juga hanyalah manusia biasa. Dia bukanlah malaikat. Sahabat juga tak lepas dari salah dan hilaf. Perbedaan pandangan dan pikiran bisa saja terjadi. Di sinilah perlu adanya pendewasaan pada diri agar bisa menerima perbedaan-perbedaan yang ada, agar nuansa perbedaan itu justru akan menjadi bumbu pemanis dan akan lebih menghiasi indahnya pelangi persahabatan yang telah terbina.

Sahabat memang (selalu) dibutuhkan, namun ada kalanya mereka, sahabat-sahabat kita, juga perlu menyendiri, menyelesaikan masalah yang sekiranya tak ingin dibagi dengan sahabatnya. Pengertian dan kedewasaan sangat dibutuhkan untuk menjaga persahabatan ini. Dalam rentang masa ujian, percayalah bahwa dia masih sahabat kita, mereka pun masih menganggap kita sebagai sahabatnya. Dalam kesendiriannyapun tetap menginginkan yang terbaik untuk persahabatan kita.

Bestfri(end) menjadi end, semoga saja tak pernah terjadi dalam setiap jalinan persahabatan yang telah kita bina. Kita serahkan pada Tuhan setiap apa yang kita miliki, termasuk memiliki sahabat. Jika memang salah satu diantaranya punya salah, percaya lah pada satu hal, kita dan juga mereka sahabat kita hanyalah manusia biasa yang tak pernah luput dari salah. Namun yakinlah, dari lubuk hati yang terdalam, masih tersimpan kata maaf yang tak akan pernah habis. Semoga Allah meridhoi persahabatan kita semua. Aamiin.

Beri tahu aku kabarmu kawan,
Pada awan bila siang menjerang,
Atau pada angin malam bila gelap menyingkap,
Agar aku tenang dalam peraduan.

Tahukah kamu kawan,
Betapa hati ini sunyi tanpa kalian
Masa indah saat bersama kalian
Saat suka duka melebur dalam kehangatan
Kehangatan cinta kasih bersama kalian
Akankah hal itu kan terulang?

Dan bila masanya kan datang,
Saat jarak dan waktu menjadi benteng pemisah,
Ingatlah kawan akan kita,
Bawalah kenangan itu dalam hidup kita,
Berdo’alah, agar kita tetap bisa bersama,
Dalam bingkai kasih cinta-Nya.