Kisah-kasih Di Sekolah Dasar

Kisah-kasih di Sekolah Dasar ini, adalah rangkain pekerjaan rumah yang saya dapat dari Ibu Dewi Fatma. Jauh-jauh dari Tanjung Pinang sana, ingin belajar bersama mengerjakan PR dari Bapak/Ibu guru dengan saya yang berada di Brebes. 😀

Sebelum melanjutkan cerita waktu SD, saya ingin mengucapkan Selamat Idul Adha 1432 H, semoga momen berqurban di Idul Adha ini, bisa terus membakar semangat kita semua dalam kehidupan sehari-hari untuk bisa lebih peduli lagi terhadap sesama, dan tentunya semoga Allah selalu memberkahi setiap amal perbuatan kita. Aamiin.

Mengenang masa-masa indah saat berseragam Merah Putih, tentunya banyak hal yang sudah terlupakan oleh saya. Tapi saya rasa, masih banyak pula yang bisa saya ingat dari masa-masa kejayaan masa silam itu. Kenapa dibilang masa kejayaan? Ya, karena masa-masa SD itulah, dimana saya bisa meraih prestasi terbaik selama duduk manis di bangku SD selama 6 tahun.

Setiap sore numpang ikut main takraw di halaman SD

SD Negeri Kaligiri 1, Kec. Sirampog, adalah tempat pertama kali saya mengenyam dunia pendidikan, tempat dimana pertama kali, kami kebanyakan anak-anak pada umumnya yang tinggal di desa, diperkenalkan dengan keluarga “BUDI”. Dari kakeknya Budi, bapaknya, ibunya, adiknya dan sebagainya yang berhubungan dengan keluarga Budi. Peristiwa itu telah berlalu kurang lebih puluhan tahun yang lalu, dan sekarang entahlah, saya sudah tak pernah berkomunikasi lagi dengan keluarganya Budi, semoga saja selalu dalam keadaan sehat wal afiat. *apaan sih ini…. 😀

Tahun 1992, saya masuk Sekolah Dasar Negeri 1 Kaligiri. Sekolah yang berada di lingkungan tempat tinggal saya. Letaknya masih dekat dengan rumah, jadi sampai sekarang pun masih bisa melihat bangunannya setiap hari sehingga dengan mudah bisa mengenang memori-memori masa-masa SD itu.

penampakah SD Kaligiri 1, Sirampog

Baiklah, itu hanya sekedar kilas balik masa-masa SD, dan sekarang langsung pada soal-soal yang harus dikerjakan dengan baik, agar bisa mendapat nilai yang bagus, biar jadi juara kelas lagi… 😀 😀

1. Guru Favorit

Untuk Guru-guru waktu SD, saya masih inget semuanya. Kelas 1 diajar sama Ibu Rohimah, kelas 2 Ibu Maryatun, kelas 3 Bpk. Sucipto, kelas 4 Ibu Suparti, kelas 5 Bpk Saryono, kelas 6 sama Pak Sucipto lagi, Guru Agama Bpk Fanani & Bpk Muslikh, guru Olahraga Bpk Sutoto.  Dan yang menjadi Favorit saya adalah Ibu Maryatun. Ibu guru yang berasal dari Kota Magelang ini, baik banget orangnya, tidak pernah marah kalau ngajar, sabar sekali menangani kebandelan anak-anak, dan tentunya sering ngasih hadiah kalau ada yang bisa menjawab pertanyaan darinya. Saya sering banget dapat hadiah dari Beliau. Sayangnya Bu Maryatun ga bertahan lama di situ, karena harus pindah ikut suami yang kerjanya sebagai anggota TNI. Sedih sekali saat Beliau berpamitan mau pindah. Hiks…hiks.. Hanya doa yang bisa saya sampaikan buat Ibu maryatun, semoga Allah selalu memberkahi.

2. Guru Killer

Ehmmm,, menurut saya sih, tidak ada guru yang killer. Tapi kata kebanyakan teman-teman sih, katanya Bu Rohimah, guru kelas 1 itu galak banget kalau ngajar. Tapi berhubung waktu itu, saya sudah mengenal huruf-huruf sebelum masuk SD, jadi malah sering dipuji sama Bu Rohimah. Yang masih saya ingat, misal dibarisan tempat duduk saya dirusuh baca suatu kalimat, maka Bu Rohimah selalu bilang, “Mabruri ga usah ikut baca”, Heheheh…. Maafkan ya Bu, tapi itu penilaian teman-teman lho bu, bukan saya.

3. Teman Bolos

Bolos? Sepertinya masa-masa SD belum kenal dengan istilah Bolos sekolah. Jadi ga pernah bolos sekolah. Tidak masuk sekolah karena malas saja, rasanya tidak pernah, apalagi untuk kabur dari sekolah. 😀

4. Teman Berantem

Waduuhh,,, saya anak baik sodara-sodara. Apalagi dari kelas 1 sampai kelas 6 selalu jadi ketua kelas. Jadi seringnya malah yang nengahin ataupun ngadu ke Bapak/Ibu guru bila ada anak-anak yang pada berantem. 😀

5. Jajanan Favorit

Untuk jajanan favorit pada masa itu adalah Cilok. Tahu cilok kan? Itu lho bakso yang situsuk. Cilok = Aci dicolok. Setiap hari jajannya pasti itu, cilok dicemplungin ke saos ataupun kecap. Cilok yang kecil waktu itu harganya Rp 50,- sedangkan yang gede dan di dalamnya ada telornya cuma Rp 100,-. Sampai sekarang pun masih sering juga kok makan cilok. 😀

6. Jajanan Mainan Favorit

Mainan favorit apa ya? Karena tinggal di desa, jadi kebanyakan mainannya ya yang tradisional-tradisional saja. Seperti Sodor, Bentengan, dam-daman, panggalan, dsb.

7. Sepatu Favorit

Sepatu favorit, sebenarnya ga ada yang jadi favorit. Yang penting bagus dan nyaman aja dipake. Sepertinya waktu SD seringnya pake yang merk ATT itu lho, Aktual Tajam Terpercaya. Tahukan ya sepatu ATT. Saya sering dibeliin sepatu itu sama ibu  waktu SD.

8. Tas Favorit

Tas Favorit? Waduh, apa yah. Pokoknya yang saya ingat, waktu masih kelas 1-3, tasnya yang bermotif gambar superhero gitu deh. Sedangkan waktu sudah kelas 4, sudah berganti, pokoknya yang hitam dan polos tanpa gambar apapun. Hehhe, Lupa kalau mereknya mah.. 😀

Itulah sekilas tentang kisah kasih saya selama duduk manis berseragam merah putih. Dan biar lebih afdhol, saya pun ingin tahu bagaimana kisah kasih sahabat lainnya sewaktu masih SD. Berikut adalah sahabat blogger yang beruntung untuk menceritakan masa-masa indah di bangku Sekolah Dasar:

1. Mba Tiara
2. Mba Dhilla
3. Mas Riez
4. Ibu Chocho

Tags: Kisah-kasi di Sekolah Dasar, PR Sekolah Dasar, SD Kaligiri 1