Batikkan Harimu! – Batik Salem, Pesona Dari Balik Bukit (2)

Batik Salem: Pesona dari Balik Bukit (2) ini merupakan kelanjutan dari cerita tentang Batik Salem yang sudah pernah saya tuliskan sebelumnya. Bila belum membacanya, silakan masuk ke sini. Sebagai warga Brebes tentunya sangat bangga terhadap beberapa produk-produk yang menjadi unggulan sehingga dengan sendirinya mampu menjadikan ciri khas dari Brebes itu sendiri. Selain terkenal dengan Telor Asin dan Bawang Merah-nya, ternyata jauh di ujung sana, Brebes memiliki suatu maha karya terbesar dunia yaitu dengan adanya suatu kerajinan Batik yang ditekuni oleh masyarakat Bentar, Kecamatan Salem.

Sekedar untuk menyegarkan kembali tentang perjalanan Batik Salem, bahwa Batik Salem memang belumlah setenar Batik Solo, Pekalongan ataupun Yogyakarta. Batik Salem ataupun bisa disebut Batik Brebesan muncul sekitar abad 19, tepatnya pada tahun 1917 M. Menurut sumber yang didapat, keberadaan batik Brebesan atau batik Salem berawal dari kedatangan putri pejabat Pekalongan yang datang ke Salem, Brebes. Pada saat itu, sang putri jatuh cinta kepada pemuda Salem yang akhirnya menikah dan menetap di Desa Bentar. Dari kejadian tersebut, akhirnya keberadaan batik mulai muncul di Desa Bentar dan akhirnya menyebar ke desa tetangga, seperti Desa Bentarsari dan lainnya. Dari perkembangannya, saat ini batik salem telah munculkan berbagai motif, diantaranya motif kopi pecah, mangga, merak, ukel kangkung, sinar rantai, Owal Awil, Sidomukti, Unes, Galaran, Bebek dan Bawang Merah.

BEBERAPA MOTIF BATIK SALEM

Batik Salem

Perkembangan selanjutnya dari Batik Salem ini, perlahan namun pasti, bersama dengan ketekunan warganya serta perhatian serius dari pemda setempat, kini Batik Salem diupayakan agar mampu menembus pasar nasional maupun internasional. Bermacam kegiatan dilakukan oleh Pemda setempat untuk mengenalkan mahakarya asli dari Salem tersebut ke kancah nasional dan internasional.

Seperti yang baru-baru kemarin ini dilakukan oleh seorang Mahasiswi bernama Ekfindar Diliana, gadis kelahiran Desa Klampok, Kecamatan Wanasari-Brebes yang mendapat beasiswa ke Amerika Serikat beberapa bulan yang lalu. Pada akhir Juli kemarin (31/7/2011) dia telah kembali ke tanah air setelah menimba ilmu di Ameriksa Serikat.

Seperti yang dikutip dari harian Radar Tegal, bahwa selama di Amerika Serikat, Ekfindar sempat mengenalkan Batik Salem kepada penduduk setempat. Karya tinggi dari ujung barat daya Brebes itu ternyata mendapat penilaian postif dari warga asing di Amerika Serikat. Saking indahnya, batik ini pun terlalu sayang untuk dikenakan karena takut cepat rusak.

Menurutnya, beberapa warga Amerika (Ames, Oiwaa AS) yang sengaja dihadiahi batik Salem sebagai kenang-kenangan mengatakan bahwa, ini terlalu bagus untuk dirusak karena dipakai. Makanya mereka memilih menyimpannya sebagai koleksi yang terindah.

Di sana, selain untuk memperdalam bahasa Inggris di negeri Paman Sam, Ekfindar juga didaulat untuk mempromosikan produk-produk unggulan serta potensi wisata Kabupaten Brebes di acara Indonesian Day (salah satu kegiatan duta Indonesia di Amerika). Dalam kegiatan ini, mahasiswa dari kedua negara akan sharring keunggulan-keunggulan potensi daerah masing-masing sebagai bentuk promosi.
Sungguh luar biasa yang dilakukan oleh Mahasiswi tersebut, dan tentunya akan membuat bangga bangsa Indonesia, khusususnya warga Brebes dan terutama warga Salemnya itu sendiri.
Namun Batik Salem nyatanya dalam pengerjaannya masih menggunakan alat-alat yang sederhana/tradisional, diantaranya:
  1. Canting tulis: yaitu sebuah alat untuk melukis motif di atas kain.
  2. Gawangan: yaitu alat yang dipakai untuk membentangkan kain agar mudah dibalik.
  3. Wajan: yaitu alat yang digunakan untuk mencairkan lilin. Wajan ini biasanya terbuat dari tanah liat karena agar suhunya bisa stabil dan tidak terlalu panas sehingga lilin tidak cepat habis.
  4. Anglo: yaitu alat yang digunakan untuk menjaga suhu kestabilan lilin. Bahan dasar Anglo biasanya dari arang, namun sekarang sudah banyak yang menggantinya dengan kompor.
  5. Tepas: yaitu alat yang dipakai untuk membesarkan bara api dari anglo. Jika menggunakan kompor, maka alat tersebut tidak digunakan.
  6. Lilin/Malam: yaitu dipakai untuk menutup bidang/pola batik terhadap warna yang tidak diinginkan.
  7. Saringan malam: yaitu alat yang dipakai untuk menyaring malam panas yang banyak kotoran.
  8. Celemek: yaitu penutup paha pembatik agar tidak terkena tetesan malam panas pada saat canting ditiup.
  9. Dingklik/Bangku fungsinya sebagai tempat duduk pembatik.
Karena masih menggunakan peralatan yang tradisional, maka tidak heran jika untuk menyelesaikan  1 helai kain membutuhkan waktu antara 10-15 hari. Luaarr biasaaa.
Bagi saya sendiri, batik begitu istimewa. Saya senang sekali memakai pakain bermotif batik. Bahkan punya keinginan agar batik bisa dipakai untuk pakaian sehari-hari, tidak hanya untuk hal-hal yang bersifat resmi saja misalnya. Dalam keadaan santai misalnya, rekreasi, olah raga, inginnya semua motifnya bernuansa batik. 😀
Seperti yang pernah saya lakukan pada saat mengunjungi tempat wisata Curug Putri. Dengan bangga saya tetap mengenakan batik. Melihat teman-teman yang lain memakain pakain yang santai, tapi saya bangga dengan nuansa batik yang melekat di badan ini.
BatikTetap kerenkan meskipun pakai batik… 😀
Batik
Saat-saat seperti di atas pun saya pengennya tetap bernuansa batik. Jadi bukan hanya saat-saat resmi saja, semisal ke kondangan dan sebagainya, seperti contoh di bawah ini:
KondanganMeskipun dua sahabat saya hanya berkemeja biasa, tapi saya tetap berbatik. 😀
Kecintaan kepada batik juga harus dimulai sejak dini. Ajarkan kepada anak-anak, sepupu-sepupu ataupun adik-adik kita untuk mencintai batik. Apalagi sekarang model batik bukan hanya untuk orang dewasa saja. Untuk anak-anak juga sudah banyak.
Batik anak

Hafidz, keponakanku berbatik

Batik anak

Haikal berbatik

Tuh kan, anak-anak kecil saja sudah cakep kalau berbatik.. 😀

Kembali ke Batik Salem. Batik Salem telah menebarkan pesonanya tersendiri. Pesona dari balik bukit ini sudah tentu akan membawa nama Brebes ke kancah batik nasional bahkan internasional jika terus diperkenalkan dan dikembangkan. Tentu saja sebuah tantangan yang sepatutnya menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah kabupaten Brebes, pengrajin batik maupun masyarakat Brebes pada umumnya. Bertepatan dengan Hari Batik Nasional ini, semoga Batik Salem semakin maju.

Selamat Hari Batik Nasional, jadikan Batik untuk mewarnai hari-hari kita.
Referensi:
“Postingan ini diikutsertakan dalam Kontes Batikkan Harimu yang diselenggarakan Nia, Puteri dan Orin

67 comments

  1. apalagi om nya pasti tar makin cakep ahahahaha.. Kan yg kecil aja cakep :p

    Aku demen batik..
    Setiap jumat kalau ngampus always pakai batik..

    1. hahah,,,,,,
      bisa aja mas adi.. 😀

  2. belum punya batik salem….. motifnya bagus Mab

    1. mudah2an nanti punya ya bun.. 😀

  3. Batik itu mirip lagu dangdhut atau nasi goreng
    Dinikmati pagi gayeng, dipakai siang hari enak, disantap malam hari juga syuuuur
    Jadikan batik bagian dari gaya hidup anda
    Semoga berjaya dalam kontes ini bersama saya
    Salam hangat dari Surabaya

    1. heheh,, iya dhe…
      kapanpun tetep enak dipake dan enak dipandang.. 😀

  4. aku mau batik salem.. nyarinya harus kemana nih?

    1. nyarinya ke salem bu…
      tp ada lho toko onlinenya.. 😀

  5. Batik itu coretan Indah dalam kain

    1. mahakarya luar biasa ya mas>> 😀

  6. Baru lihat motif ini…apik2 ya…namanya juga unik deh… hm, jadi pengen nitip ke kakak yg di brebes deh… 🙂 semoga sukses dikontesnya ya…

    1. hehehe,, iya mba,,
      saya jg blum pernah lihat langsung cara pembuatannya… 😀

  7. Nama batiknya kedengaran aneh tapi kalau dipakai bikin iri banyak orang..

    1. anehnya karena memang belum terlalu dikenal luas mba.. 😀

  8. motif batik di negeri banyak sekali ya,,trmasuk batik Salem.
    yuks,,Batikkan Harimu! 🙂

    1. iya mass.. skarang kayanya hampir setiap daerah ada motif tersendiri.. 😀

  9. Oo… ini batik Salem ya…
    Motifnya agak kecil2 dan rapat2 ya…
    Semoga sukses ya, Mab 🙂

    1. iya kak, ini batik salem… 😀

      sama-sama kak, semoga sukses juga

  10. Motif batik Salem unik-unik. Di Pati juga mempunyai motif batik khas, namnaya batik Bakaran.

    1. setiap daerah punya batiknya sendiri ya bang.. 😀

  11. hehe..batikkan hari ini…

    1. smoga ga hari ini saja mas.. 😀

  12. sy pernah jualan Telur Asin Brebes lho… 😉
    Hehe..malah ngomongin telur asin, ini kan hari batik 😛

    Batik buat jagong (kondangan manten) memang sudah lazim ya mas, tapi kalau buat ke curug, wah…pelopor nih, hehe…

    sukses kontesnya ya…

    1. waah,, jualannya di mana bu? 😀

      hehehe, iya,, semoga kemanapun tetep bermotif batik..

      sama2 bu.. 😀

  13. Selalu mencintai batik untuk membuktikan pad adunia, bahwa ini adalah warisan budaya Indonesia 😛

    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

    1. siaaapp paakk,,,
      batik milik kita dan harus dijaga kelestariannya

  14. Waaaaah keren….. *air terjunnya* xixixixi Becanda…

    Motif batik salem jg bagus2 ya 🙂

    1. huwahahaha,,, si mba bisa ajaa,,, orangnya juga keren kan mba??? hihihih

  15. always batik…. 🙂
    Indonesia is Batik

    1. semoga seperti itu pak. . 😀

  16. selamat hari batik, keren nih ke air terjun pakai batik

    1. semoga ga ke kondangan aja ya bu.. 😀

  17. Bener banget, Mas, pake batik ga cuma pas acara resmi aja. Sekarang udah banyak kok pakaian yang bermotif batik. Kita harus bangga karena batik udah ditetapkan sebagai warisan dunia dari Indonesia oleh UNESCO.

    Selamat hari batik.hehehehe

    1. betul betul betul,,,,
      yg muda yg tuwa, semua harus bangga pake batik

  18. didominasi warna coklat ya mas 😀
    Indonesia memang kaya dengan budaya,, batiknya saja bermacam-macam tidak terhitung jumlah motifnya, tiap daerah ada motif khasnya

    1. iya mba,, kaya kue coklat jadinya… hehehe

  19. jarwadi · · Reply

    mas bruri, bagi yang ngikut ngikut kontes batik, semoga memberikan untuk saya batik salem, hehehe

    1. heheheh,,, semoga saja mas.. 😀

  20. ngiler ya kalau lihat motif batik, bagus2 semua
    tinggal cari yg cocok dihati dan di kantong 🙂

    semoga sukses diacara ini ya Ruri
    salam

    1. hehehe,, betul bun, yg cocok di hati dan di kantong… 😀 😀

      aamiin,, makasih bun

  21. Makasih yach mas atas partisipasinya…wah keren nech ke curug pake batik…..sy juga kalo ke mall pake batik hihihi…..motif batik salemnya bagus2 yachh…..

    1. hehhe, kalo ke mall sih masih mending bu… 😀

      iyaa, motifnya lumayan ribet.. 😀

  22. Moch Adnan · · Reply

    Tetap kren dengan berbatik
    moga sukses yah mas.

    1. siaap paakk,,,
      makasiih

  23. batik memang the best di segala kesempatan yaaa

    1. betul sekaliii,,,
      ga cuma ke kondangan aja ya .. 😀

  24. batik salem, wah informasi baru nih ttg batik salem ini mabrur. indonesia kaya akan batik ya. makasih ya brur sudah ikutan batikkan harimu

    1. iyaa, indonesia kaya akan batik bu,,,,

  25. Semua pada bahas batik,
    Okelah,
    Cintailah produk produk dalam negeri,
    Kita untung bangsa untung… 😀

    1. sip sip sip,,,,
      batik emang luar biasaaa

  26. Brebes juga punya sentra batik juga rupanya.

    1. alhamdulillah ada pak.. 😀

  27. Meskipunn setiap daerah mempunyai motif batik masing-masing, tetapi tetap satu yaitu batik Indonesia.

    1. betul,, semuanya menjadi satu atas nama Batik Indonesia..

  28. wuiiihhhh…
    kalo saya pakenya yang batik Papua
    motifnya keren lho

    salamkenal!
    😉

    1. saya jg pengen punya motif papua.. 😀

      salam kenal jg

  29. Wow, baru tau lho Mab ada batik motif salem ini, ternyata dari sana toh, kalo dikumpulin Indonesia punya berapa banyak motif batik ya? *takjub*

    1. masa sih bun? 😀 kan dulu aku pernah nulis ttg batik salem ini.. 😀
      iyaa, pokoknya batik indonesia top bangetlah

  30. ihihi masa di curug pake batik mas, tapi tetep keren sih. cuman kebasahan aja nanti batiknya sayang 😀

    1. hehehe,,, bgitulah mas… lah wong cinta bateeekk…. 😀

  31. saya juga seneng pake batik mas…tapi semenjak di Cirebon saya belum punya batik megamendung nya euyy 😀 ntar ah beli… hehe

    1. heheh,,,,
      buruan diburu pap… 😀

  32. Batik Salem ini udah ku update di blog-ku, Mab…hehe…
    Emang keren nih….

    1. hehehe,,
      makasih bu,, sudah saya cek kemarin.. 😀

  33. Aku kmrn udah komen blm ya Mab, *lupa*
    abis kmrn udah mampir tapi seingetku gak bisa loading krn koneksi lemot… huhuu…

    eh iya ternyata si Mabruri foto2 di air terjun pake baju batik,… *papa ada temennya* Lol…

    1. belum bu,, hehhee
      jaringannya bisa melatih tingkat kesabaran ya bu,,, hihih

      hehe, iya dong bu,, yg muda juga ga boleh ktinggalan bergaya pake batik di curug.. 😀

  34. emang sing dinggo pas foto nang curug batik salem?

Leave a reply to yuniarinukti Cancel reply