Sarung Samarinda, Sarungnya Pengantin

Sarung Samarinda

Sarung Samarinda dari Ibu (Motif sperti ini yang biasanya jadi sarungnya para pengantin)

Sarung Samarinda, sarungnya pengantin. Itulah yang saya tangkap dari apa yang terjadi di tempat tinggal saya, Kaligiri-Sirampog. Ya, karena kebanyakan para pengantin baru di tempat tinggal saya, begitu telah resmi menjadi seorang suami-istri, pasti ada satu yang baru dari penampilan pengantin prianya, yaitu misalnya ketika shalat jum’at, ada suatu penampilan yang berbeda dari biasanya, yaitu tidak lain dari sarungnya. Sarung yang dikenakan pasti mengenakan sarung Samarinda. Saya pun tidak heran dan hanya berkata, “wah, pengantin baru nih, sudah Samarinda-han”. ๐Ÿ˜€ย  Sarung Samarinda iniย  diberikan oleh mempelai wanita kepada mempelai pria. Pertanyaan yang masih ada di benak saya adalah “Kenapa mesti harus sarung Samarinda, bukan sarung yang lain?” ๐Ÿ˜€

Bagi saya sendiri, sarung sepertinya sebagai pakaian sehari-hari. Setiap harinya tak pernah lepas dari yang namanya sarung. Apalagi tempat tinggal saya di daerah pegunungan, pastinya sarung akan sangat bermanfaat sekali bagi saya. Karena selain dipakai seperti biasa, sarung juga bisa dibuat untuk “kridong”supaya badan menjadi hangat. Saya juga sering memakai sarung untuk selimut saat tidur. Saya lebih suka pakai sarung di saat santai. Meskipun pakai celana panjang, tetap saja sarung tidak ketinggalan.

Sarung

Sarung untuk selimut

Sarung juga bisa dijadikan sebuah hadiah. Saat saya dikhitan dulu, inilah moment yang sangat indah bagi saya, karena pada saat itulah pertama kalinya saya mendapat kado sarung sampai berpuluh-puluh dari sanak keluarga. Kalau ada sanak famili yang akan dikhitan, rasanya kurang sreg bila tidak memberikan sarung kepada yang akan dikhitan.

Anak-anak Sarungan

Anak-anak senang dikhitan karena dapat banyak sarung

Sedangkan untuk sarung Samarinda sendiri, pertama kali saya memakai sarung ini adalah ketika sedang Khotmil Qur’an (masih duduk di bangku SD). Saat itu, sang Ustadz meminta pada santri laki-lakinya untuk mengenakan seragam baju koko putih dan sarung Samarinda. Karena kami santri-santrinya masih anak-anak, tentu saja belum punya sarung Samarinda. Karena seperti yang sudah saya kemukakan di atas, yang punya sarung Samarinda adalah mereka-mereka yang sudah menikah. Jadinya ya kami memakai sarung Samarinda punya Bapak-bapak kami. Bagi yang tidak punya, bisa minjem sama tetangga, termasuk saya.

Sarungan

Cakepkan kalau pada pakai sarung?? ๐Ÿ˜€

Saat itu, saya sempat bingung karena Bapak tidak punya sarung Samarinda. Akhirnya saya tanya sama ibu kenapa Bapak tidak punya sarung Samarinda. Dan Ibu dengan entengnya menjawab, “Bukan salah ibu Bapak tidak punya sarung Samarinda, ya tanya Bapak sendiri aja, kenapa mau menikahi Ibu yang bukan orang sini. Kalau Bapak menikah dengan orang sini, pasti Bapak punya sarung Samarinda, hehehe”. Ooo, begitu ceritanya. Pantas saja Bapak tidak punya Sarung Samarinda, karena Ibu bukan asli orang Sirampog.

Nah dari sinilah saya jadi tahu, kalau di daerah saya, sarung Samarinda adalah sarungnya para Pengantin yang diberikan oleh pengantin wanita kepada pengantin prianya. Hehehe.

Saat lebaran ‘Idul Fitri kemarin (1 Syawal 1432 H), saya dibuat terharu oleh ibu. Karena saya mendapat kejutan dari Ibu. Tanpa saya ketahui, ternyata ibu membelikan saya sebuah sarung baru untuk dipakai saat shalat ‘Ied. Dan ternyata sarung itu adalah sarung Samarinda, meskipun tidak asli. Betapa terkejutnya saya. Dalam hati saya bertanya-tanya, “kenapa Ibu membelikan saya sarung Samarinda? Apa Ibu sudah kepengin lihat saya pakai sarung Samarinda (segera menikah)? hahahaa….”

Ah, yang penting saya bahagia dengan sarung itu. Karena sarung itu diberikan oleh Ibu dengan kasih sayang.

Sarung Samarinda

ini dia penampakan saya pakai sarung samarinda dari Ibu

“Ini sarung Samarinda buat kamu Mab buat shalat ‘Ied nanti, meskipun tidak asli. Kalau mau yang asli, nanti nunggu dari calon istri kamu aja. Tapi syaratnya ya kamu harus cari calon istri orang sini juga. Kalau tidak, ya harus beli sendiri atau nasib kamu sama seperti bapak nanti, ga punya sarung Samarinda asli., hehehe” Kata ibu sambil dibalas tawa kecil dari saya.

Tanpa basa-basi lagi, kebetulan sarung itu diberikan oleh Ibu saat akhir puasa Ramadhan, jadi meskipun ibu bilang untuk shalat ‘ied, tapi saya sudah langsung pakai itu sarung untuk shalat Maghrib. Bahkan saat acara takbir keliling pun, meskipun sudah pakai celana panjang, saya masih tetap memakai sarung Samarinda dari Ibu. Dan apa reaksi orang-orang yang melihat penampilan saya? Mereka ada yang bilang seperti ini, “Wah, belum nikah kok sudah pakai Samarinda, makanya buruan”.. hahaha…

Sarung Samarinda

Samarinda saya pakai untuk takbir keliling

Itulah sekedar kisah tentang sarung dari saya.

Tulisan ini disertakan pada giveaway Berbagi Cerita Tentang Sarung yang diadakan oleh Kaka Akin.

79 comments

  1. wah, berarti sudah punya sarung samarinda mas. ๐Ÿ™‚
    eh meskipun dah telat sangat, saya mau ngucapin minal aidin wal faidzin yah.

    1. Alhamdulillah sudah bu, tapi belum punya yg asli.
      Yang asli kata ibu nunggu dari calon istri saja.. hehehe

      sama2 bu, minal aidin wal faidzin juga, nda ada kata telat kok.. ๐Ÿ˜€

  2. Mungkin sudah bawaan dari kebiasaan saya yang berasal dari lereng gungung pedesaan, sarung sangat penting dalam keseharian saya. Ada 3 sarung yang saya siapkan untuk keseharian, khusus sholat, khusus santai dan satu lagi untuk tidur. Pake sarung membuat aktivitas terasa nyaman, apalagi perut makin gendut kek gini hhh

    1. iya pak,,, apalagi kalau kabut sedang turun,,, ga enak kalau ga sarungan.. hehe

      saya juga pak, sarung buat shalat sendiri, kalau buat tidur sih sering juga buat santai2 juga.. hehehe

  3. Lucu jg ya… Tradisi pengantin baru pakai sarung samarinda ada di Sirampog… Padahal jauh, dan beda pulau.. Hehe.. Begitu terkenalnya Sarung Samarinda ya Mab.. *jd penasaran nih* hehe…

    1. iya bu,,,, saya juga masih bertanya-tanya dan sayangnya blum ada yang ngasi jawaban dengan tepat…. hehehe
      begitu terkenalnya dan mahalnya juga kali bu.. ๐Ÿ˜€

  4. Wah… ternyata sarung samarinda sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Sirampog ya… ๐Ÿ™‚

    Terima kasih telah ikutan ‘Berbagi Cerita Tentang Sarung’
    Sudah saya catat sebagai peserta ๐Ÿ™‚

    1. iya kak,, sentah sejak kapan itu dimulai, taunya sampai skarang masih saja seperti itu. ๐Ÿ˜€

      terimakasih kak…

  5. amiin.. doanya ibu kali Mab. biar buru2 ๐Ÿ™‚

    1. aamiin,,,
      mudah2an bu… ๐Ÿ˜€

  6. doanya ibu makbul lho Mab…ayo jadi penyemangat…
    sementara belum dapat dari si calon pengantin putri, mudah2an segera dapat dari giveawaynya Akin

    1. hahayaaaa, gitu ya bun….
      smoga saja bun bisa terealisasi secepatnya.. ๐Ÿ˜€

      aamiin,, mudah2an dapat sarung samarinda lagi,,, ๐Ÿ˜€

  7. irfan handi · · Reply

    turut mendukung acara dari mba akin kang.

    1. ikutan juga dong mas? ๐Ÿ˜€

  8. Semoga harapan Mas Mabruri sama dengan harapan Sang Bunda,,atau sarung Samarinda itu adalah suatau tanda untuk segera menikah hehehe….

    Semoga menang Mas…

    1. hehehhe,,,
      aamiin,, semoga saja kang,,,, aamiin…

      heheh…

  9. Saya pakai sarung hanya ketika shalat saja, selebihnya tidak karena di daerah solo tidak begitu familiar dengan sarung di luar waktu shalat.

    1. gitu ya pak,,
      mungkin daerahnya panas sih ya pak,,

      kalau saya maklumlah di gunung…. ๐Ÿ˜€

  10. Bersarung itu sangat nyaman sebenarnya, tapi sayangnya hanya biasa digunakan dalam waktu-waktu tertentu (di tempat saya lho..)
    Kalau sarung samarinda malah tidak terlalu “ngetren”, adanya sarung yang bayak beredar dipasaran ๐Ÿ˜€

    Makanya, buruan nikah mas, biar lekas ber-samarinda ๐Ÿ™‚

    1. heheheh,,,
      sarung samarinda jadi idola pak, mungkin karena mahal dan bagusnya, biasanya dipakenya seminggu sekali kalau jumatan aja….. ๐Ÿ˜€

      hehe,, sabar pak.. ๐Ÿ˜€

  11. setuju mas
    saya juga punya beberapa sarug untuk beberapa keperluan
    ada yang khusus untuk sholat, buat nyantai dan juga buat tidur
    moga segera dapat sarung dari sang calon ya mas ruri

    1. hehehe,,,,
      sarung memang bisa dipake buat apa aja dan enak serta nyaman y mas…

      aamiin,, semoga aja mas… ๐Ÿ˜€

  12. hahahaa…. cepetan mas biar sarung samarindanya jd double..heheee…

    1. qkqkqkqk,,,
      sabar mas…. lagi nyari yg mau ngasih samarindanya dulu.. ๐Ÿ˜›

  13. oh, itu sarungnya penganten, di yogya juga banyak yang jual sarung samarinda, motif samarinda maksudnya ๐Ÿ™‚

    1. iya itu sarungnya penganten mas…
      seneng kalau nikah sama sorang sirampog, karena dpt sarung samarinda… hihihih

  14. Wahhh….sepertinya penduduk asli Sirampog zaman dulu kala para pendatang dr Samarinda ya Mab, unik sekali tradisinya he he.

    Gudlak ngontesnya yaa ๐Ÿ˜‰

    1. mungkin juga bun,,
      soalnya saya baru di sirampog tahun 1992.. ๐Ÿ˜€

      sukses juga buat bunda

  15. wes, ndang rabi makane mas.. dhe tunggu undangannya.. hahahaha ๐Ÿ˜›

    1. hehehehe,,,, aamiin,,, smoga bisa segera ya dhe… *sambil mikir kira2 calonnya siapa.. ๐Ÿ˜€

  16. wah sarungnya bermakna doa tuh om ๐Ÿ˜›

    1. bukan hanya dua mba… ๐Ÿ˜€

  17. saya doakan menjadi pemenang sarung dan menikah ๐Ÿ™‚

    1. aamiin bu,,,
      tpi untuk menikahnyaaa??? aminin juga ding… ๐Ÿ˜€
      makasih bu

  18. hehe sudah jadi tradisi kali harus sarung samarinda… :mrgreen:

    salam..

    1. iyaa,,,, mba,, tpi ga tau sejarahnya… ๐Ÿ˜€

      salaam

  19. mudah2an sukses diperhelatannya kaka akin ya bung….sekalian mohon maaf lahir dan batin

    1. aamiin,, makasih pak..

      mohon maaf lahir batin juga pak, maaf atas segala khilaf

  20. saya baru tahu sarung samarinda indentik dgn hadiah menikah ๐Ÿ˜€

    1. heheheh,,,,
      saya jg masih blum tau kenapa Samarinda di sini identik dengan panganten baru.. ๐Ÿ˜€

  21. Ruri ….sarung hadiah dari ibu itu,
    cantik banget motif kotak dan warna hijau biru nya kereenn……..

    semoga sukses diacaranya Kakaakin ya Ruri
    sekalian bunda ingin mohon maaf lahir dan bathin, diikhlaskan segala khilaf ya Ruri
    salam

    1. hehee,,, makasih bunda,
      dan motif sperti itulah yang jadi motif favorit untuk para pengantin bun.. ๐Ÿ˜€

      aamiin,,
      sama-sama bunda, mohon maaf lahir batin juga dari saya..
      salaam

  22. Sarung banyak manfaat,
    di hadiahkan ibu tercinta pula, menghangatkan ya Mab.

    1. alhamdulillah bu,,
      semakin menghangatkanlah pokoknya… ๐Ÿ˜€

  23. Untuk ronda juga sesuai mas dan kebanyakan dihadiahkan secara gratis saat ada khitanan massal.

    1. iyaaa,,, buat kridongan kalau lagi ronda pak,,,,

      kalau hitanan ga ngasi sarung serasa ada yang kurang… ๐Ÿ˜€

  24. sarung ma batik selalu melekat disetiap orang indonesia…….

    mantappp sob.. salam persahabatan selalu dr MENONE

    1. betul sekali mas, budaya bangsa itu harus dilestarikan… ๐Ÿ˜€

      salaam

  25. 2 hal yang one suka dari sarung :
    – bikin adem pas suasana panas
    – bikin anget pas suasana dingin
    Hahahahaha

    1. hahahaha,,,,
      praktis juga ya.. ๐Ÿ˜€

  26. mantap lah kalo semua jadi pasukan bersarung samarinda,, cinta Indonesia cinta produk negeri sendiri..

    salam sukses

    1. sarung samarinda,,
      batiknya juga ya uni.. ๐Ÿ˜€

  27. wah unik juga adat nikah ditempat mas brur….

    1. iya mas,,,,
      entah sejak kapan itu dimulai.. ๐Ÿ˜€

  28. Haha kok aneh ya? Cm pengantin yg pny sarung samarinda
    Tak do’akan smg cepet dpt dach. Amiin

    1. hehehe,, iya,,,
      makanya enak kalau punya istri orang sana, dapet samarinda asli… ๐Ÿ˜€

  29. Semua tentang sarung samarinda, jadi penasaran bagaimana sarung ini begitu melegenda hingga masuk ke budaya-budaya yang bahkan jauh sekali dari Samarinda.

    1. hehhe, iya bu,,,,
      saya juga nda tau ko sarung samarinda bsa jadi tradisi di tempat saya… ๐Ÿ˜€
      bagus & mahalnya itu mungkin bu.. ๐Ÿ˜€

  30. nahhh ini baru asli ceritanya

    1. hahaha,,,
      cerita asli apanya bu?? ๐Ÿ˜€

  31. Dulu saya sempat kepikiran, kalau sarung sudah habis pengen dikhitan lagi ๐Ÿ˜›

    1. wkwkwkwk,,,
      ada-ada aja si bapak ini, habis dong pak ntar.. ๐Ÿ˜›

  32. abedsaragih · · Reply

    kunjungan balik gan
    boleh tukar link gak gan
    http://labkomputerku.wordpress.com/

    1. silakan aja….
      trimakasih. ๐Ÿ˜€

  33. ejawantahblog · · Reply

    Semoga sukses dalam kontesnya Kang.

    Salam
    Ejawantah’s Blog

    1. makasih pak

      salam sukses juga

  34. saya tidak akan menikah dengan sarung samarinda, hehe
    taqobbalallahu minna wa minkum
    salam

    1. heheh,, menikah ya dengan wanita mas..

      sama2 mas. ๐Ÿ˜€

  35. waaaaa, ayo, segera dipake (menikah)! biar nyusul saya, hahaha….

    1. cieee,,, manten barunya keluar… hehe

      iya mba,,, semoga segera bisa nyusul… ๐Ÿ˜€

  36. Semoga segera dapat samarinda yg asli dari mempelainya ya… ๐Ÿ™‚ dan semoga sukses pula di kontes sarung ini…

    1. aamiiin mba,,, semoga disegerakan…

      alhamdulillah dapat juga samarindah dari kak akin… ๐Ÿ˜€

  37. Saleum
    emang bang mab mau dapat sarung yang asli yak…??? seperti biasa, kawin dulu…. hihihii… (becandadotcom ๐Ÿ˜† )
    saya juga da satu dirumah, tapi gak asli dari samarinda. beli di toko pakaian kemaren, katanya asli samarindanya. ๐Ÿ˜†
    selamat bersarung ria ya bang
    saleum dmilano

    1. salam bang…
      hehhe,,, iya kalau mau asli harus nikah dulu bang.. heheh
      salaam

  38. […] Judul: Sarung Samarinda, Sarungnya Pengantin […]

  39. Dear.

    1. Selamat yach udah menjadi salah satu kontestan pemenang kontes sarung dari kak akin…
    2. baru tahu saya bahwa sarung samarinda adalah salah satu piranti wajib untuk hantaran pengantin…..
    3. salam kenal dan semoga bisa terus bersilaturahmi…
    4. semoga cepat menikah…. heeee…hheeeee.

    Regards,
    … Ayah Zahia …

  40. Lama tak berkunjung, ternyata baru dapat hadiah ya…
    Selamatv sudah jadi pemenang di Berbagi cerita tentang sarung. Menambah pengetahuanku, bahwa sarung Samarinda adalah sarung untuk hantaran pengantin. Sucses ๐Ÿ˜‰

  41. Kalau pengen lebih asli lagi nikahnya sama cewek samarinda dijamin sarungnya asli :)…

  42. wah sarung samarinda…baru tahu ada tradisi seperti ini

Leave a reply to kakaakin Cancel reply