Kesenian Dogdog Kaliwon

Sahabat semua..

Pernah suatu kali saya dan bang Dee Milano berdialog di WB seperti berikut ini:

D: “Absen sore dulu ah… loen ka teuka wahai syedara…”
M: “mboten siweg nopo2 bang, hawanipun ngantuki keranten sonten niki bade jawoh.
D: “wkkkk…. bang, gak ngerti bang”
M: “hahah, saya juga ga ngerti si abang ngomong apaan?”
D: “kalau yang saya tulis tu, artinya gini: “saya sudah hadir wahai saudara…”, kalau yg bang mab tulis tu apa ya arti ne?”
M: “huwahahaha,, jauh banget jawabannya ya bang. saya malah bilang: saya tidak lagi ngapa2in, hawanya ngantuk karena sore ini akan hujan keliatannya… hahahha”
D: “jauh banget bang, sejauh antara aceh dan brebes…. hehehe”

Salem

Itulah sepenggal dialog yang tidak nyambung antara saya dengan bang DMilano yang berasal dari Aceh sana. Betapa kayanya budaya Indonesia. Keanekaragaman budaya, bahasa, agama dan sebagainya sudah sepantasnya untuk kita syukuri dan kita lestarikan.

Beruntung sekali dengan adanya blog ini. Jadi bisa punya sahabat yang berasal dari macam-macam daerah, dan dari sini kita bisa saling belajar untuk mengenal budaya-budaya mereka.

Sahabat, dari sepenggal dialog dua bahasa yang tidak nyambung itu, saya akan mencoba mengajak para sahabat untuk mengenal sebuah kesenian tradisional yang berasal dari Kabupaten Brebes, tepatnya berasal dari Kecamatan Salem yang dinamakan Kesenian Dogdog Kaliwon.

Setelah kemarin kita jalan-jalan ke Sirampog & Paguyangan, kali ini kita singgah ke Salem. Salem adalah salah satu wilayah dari Kabupaten Brebes yang berbatasan langsung dengan Propinsi Jawa Barat, sehingga bahasa sehari-hari yang mereka gunakan adalah bahasa Sunda.

Apa sih sebenarnya Dogdog Kaliwon itu? Dogdog Kaliwon adalah suatu kesenian tradisional yang tumbuh subur dan berkembang di Kecamatan Salem, Brebes. Penjelasannya lengkapnya kurang lebih sebagai berikut.

KONON ratusan tahun lalu, kesenian tradisional dogdog kaliwon hidup subur di wilayah Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes.

Kesenian itu lahir dengan nama dogdog yang dalam istilah Jawa berarti menabuh. Karena kerap dipentaskan pada malam Kliwon, kemudian diberi nama dogdog kaliwon.

Kesenian ini biasanya dimainkan 4-10 orang. Mereka memainkan alat musik seperti gendang. Bedanya, gendang yang kemudian dikenal dengan dogdog itu menggunakan bahan baku dari pohon enau (aren) baik yang besar maupun kecil.

Keberadaan kesenian ini sudah dikenal warga Salem biasanya untuk dipentaskan dalam setiap acara penyambutan panen raya padi. Dalam pekembangan berikutnya, dogdog kaliwon kini makin memasyarakat. Itu terjadi ketika banyak orang punya hajat pernikahan atau sunat menggunakan kesenian ini untuk hiburannya.

Karena makin digemari warga yang tinggal di lereng Gunung Leo itu, muncul ide untuk memadukannya dengan musik dangdut. Yang unik, lagu-lagu yang ditampilkan dalam dua bahasa, yaitu Jawa dan Sunda. Ini dia sisi menariknya. Dimana dua ragam bahasa bisa dijadikan satu melalui kolaborasi yang seirama sehingga didapatkan suatu nilai seni yang luar biasa. Makanya di awal tadi saya tuliskan dialog dua bahasa, karena ada hubungannya juga dengan kesenian ini, hanya saja kalau dialog di atas adalah dialog ngawur (asal-asalan). Hehehe.

Dogdog Kaliwon juga bahkan sesekali tampil dengan lagu dangdut asli. Kolaborasi musik dogdog kaliwon dan dangdut sebenarnya karena tuntutan masyarakat. Mereka merasakan adanya musik yang lain dari dangdut biasa.

Pelawak

Peran empat pemain pemegang dogdog,  juga sebagai pelawak. Di tengah-tengah lagu, mereka menyampaikan pesan lewat lawakan. Agar pesan sampai dan sekaligus memancing tawa, mereka menyertai dengan gerak dan mimik lucu. Kostum yang digunakan pun mirip tokoh Kabayan.

Pada pentas di festival seni tradisional, mereka menyuguhkan lagu karangan Suparmo yang di dalamnya berisi dua bahasa, Jawa dan Sunda. Lagu ciptaan itu berjudul “Brebes Kota Bawang” (Saya cari-cari lagu ini berikut liriknya, belum ketemu2 juga)

Dalam syair lagu itu digambarkan potensi kabupaten penghasil bawang merah tersebut. Dipakainya lagu itu maknanya sebagai bentuk persatuan, karena dua bahasa yang gabung menjadi satu.

Masyarakat Kecamatan Salem memang memiliki bahasa sehari-hari bahasa Sunda. Tentang tema lagu, adalah bagian dari promosi Kabupaten Brebes.

Untuk sekali pentas, dogdog kaliwon membutuhkan paling sedikit 15 pemain. Terdiri atas empat pemegang dogdog, empat penyanyi pendukung, dan masing-masing seorang pemegang keyboard organ, gitar melodi, bas, seruling, dan gong. Khusus penyanyi pendukung biasanya gadis desa yang biasa tampil menyanyi di panggung.

Pada zaman dahulu, kesenian ini biasanya diadakan pada malam hari pasaran kliwon setelah musim panen padi, yang bertujuan untuk mengungkapankan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Nah sahabat, itu dia penjelasan dari Kesenian Dogdog Kaliwon yang di dalamnya mempunyai makna yang luar biasa tentang persatuan. Mudah-mudahan kesenian ini akan tetap terjaga kelestariannya.

Songback pada postingan ini bisa dijadikan bayangan ataupun gambaran dari seni Dogdog Kaliwon tentang pemakaian dua bahasa yaitu Jawa dan Sunda. Biar ga penasaran sama songbacknya, saya suguhkan juga videonya dari Youtube. Siap2 bergoyang, tangan di atas, jempol dipegang,, :D)

Referensi: wikipedia, warteg, Youtube,

Gambar: dari sini

106 comments

  1. Dogdog kaliwon dari brebes. Wah, baru tau saya… Ya wajar juga, saya tinggal di Sumatra, hehehe…

    1. heheh,
      yang tinggal satu daerah saja ada juga yang ga tau apalagi yang sudah beda pulau… 😀

      salaam

  2. Saya belum pernah menyaksikan kesenian tradisional yang ini. Thanks sudah berbagai kekayaan budaya bangsa di sini.

    1. sama2 bang, kayanya ini cuman berkembang di daerah asalnya saja sih bang jadinya kurang dikenal..

  3. mas ada video na gak di youtube.. itu kesenian dogdog kaliwonnya mirip komedi ketoprak gitu?

    1. saya coba cari2 ngga nemu mas…. ya semacam itulah, ada lawak juga nyanyinya.. 🙂

  4. Kesenian Dogdog? Baru denger saya Mas, hihi..

    Gimana kabarnya Mas?

    1. hehehe,,,,, adanya cuman di Brebes sini kang…

      alhamdulillah sehat kang, semoga kang masbro juga demikian,,,,

  5. Aduh makkk….
    Johnny Iskandar so jadul yaaa hahahaa…

    1. hahahah,,,,,, padahal saya msh tergolong muda, pada masa jaya2nya saja saya mpe ga tau.. 😀
      tpi enak ko lagunya… 😀

  6. wuah wuah wuah..
    One baru denger mas nama kesenian itu..
    Hehehe,
    Mantaf info nya

    1. heheh,, iya,,
      kayanya cuma berkembang di Brebes saja…

  7. Baru dengar aku kesenian jenis ini Mab. Betewe itu obrolan dikau sama bang Dmilano lucu jg ya hihihihi

    1. wajar bun,,, kayanya cuma berkembang di brebes saja sih…..

      hehe,,, iya, nda tau awalnya darimana, langsung aja ngobrol seperti itu bun.. 😀

  8. kalo saya taunya kliwon monyetnya si buta dari goa hantu

    1. hahahah,,,, masih inget toh sama peliharaannya si Buta… 😀

  9. Ooooh…. 😮
    *manggut-manggut*

    1. njih njih njih… 😀

  10. baru denger ada kesenian kaya gini…apa kerena sdh mulai pudar ya kebudayaan seperti ini,, jadinya akau ga tau”

    1. bisa karena mulai pudar dan juga kurang berkembang, kurang berkembangnya ya karena kurang minatnya masyarakat sama kesenian daerah..

  11. padahal setahu aku warga jabar yang berbatasan jateng-lah yang biasanya pake bahasa jawa, bukan sunda. contohnya cirebon, bahkan indramayu kebanyakan warga pake bahasa jawa.

    ternyata di salem, yang notabene masuk ke jateng, pake bahasa sunda ya? jauh ke mana salem dengan cirebon atau kuningan?

    1. iya pak, salem itu daerah perbatasan jateng & jabar,,, salem masuknya brebes selatan dan berbatasan dengan Tasikmalaya (jawa barat)… 😀

  12. Sofyan · · Reply

    Hampir mirip kentongan ya mas ?

    1. iya, tpi sekarang sudah ditambah2 dengan alat musikk modern…

  13. Iyach sobat sofyan..

    hampir mirip sichh..

    1. mirip2 gitulah… cuman ada nyanyian & lawakannya

  14. Salam Takzim
    Aye dari betawi ade dialeknye bang
    Salam Takzim Batavusqu

    1. dialek apanya bang?

      salaam

  15. mulai terkikis kemakan jaman 🙂

    1. betul, memprihatinkan.. 😦

  16. Ooo,…. jadi seperti lawakan pesan ya. Sayang, ditempat saya untuk acara seni buadaya udah ngga pernah nemu lagi, mas 😀

    1. iya, lawakannya ada nyanyiannya juga ada mas….

      begitulah, seiring perkembangan zaman, kesenian2 dulu malah tenggelam

  17. ooh Brebes itu deket sama Jawa Barat ya ?
    iya saya tau dogdog yang alat musik, yang makanan juga tau hhehe mie dogdog

    1. iya, brebes perbatasan Jateng&jabar,, kalau Brebes tu berbatasan dgn wilayah Cirebon,,,
      sedangkan Salem (brebes selatannya) berbatasannya dengan wilayah Tasikmalaya..

      heheh,,, sudah tau ternyata… 😀

  18. waduh ..aku kok ga tau semua? *jadi maluu…*

    1. hihihih,,, tutupan tangan…. 😀

  19. Saleum,
    Hmmm…. kira kira Dee Milano sekarang dimana yak… 😆
    oalah bang, pantesan sejak kemaren saya cegugukan terus, rupanya tersebut juga disini…
    saleum dmilano

    1. heheheh,,,
      ini dia tokoh utamanya… 😀

      salaam

  20. wahh dogdog..di kampung saya jg ada mas..tp disini suka ada mistik, kesurupan..hee.. Wahh blum lhat kolaborasi sm dangdut..hmm goyang..

    1. seru tuh ada mistik2nya….
      mari goyang… 😀

  21. heeee dangdutan nich….kirain keseniannya yang muncul kang…
    Memang kalau bukan saya yang membuat itu terkenal siapa lagi ya kang

    1. hihihihi,,,,,
      itulah bli, saking kurangnya perhatian jadinya kurang rferensi yang didapat,,,,, 😀

  22. Indonesia memang kaya akan budaya, tetapi budaya-budaya tersebut kini hanya sepenggal cerita karena munculnya budaya-budaya baru…

    1. iya mas,,,
      mending budaya barunya yang mencirikan Indonesia ya, tpi kebanyakan malah budaya2 barat yang masuk..

  23. Alhamdulillah, senangnya bunda dah beberapa kali kesini , selalu dapat ilmu baru ttg daerah Brebes dan sekitarnya, sampai ke pariwisata , kekayaan daerah hingga sekarang ttg keseniannya .
    Hebatnya dirimu Ruri 🙂
    sayang sekali ya kalau kesenian tradisionil ini sampai hilang di telan zaman, semoga masih bisa dilestarikan .
    terimakasih banyak Ruri krn telah berbagi 🙂
    salam

    1. sama-sama bunda,,,
      semua itu adalah kekayaan bangsa Indonesia, jadi milik kita bersama…
      selagi bisa, kenapa tidak berusaha untuk menjaga kelestariannya, paling tidak dengan peduli dan mencoba mengenalkan kepada khalayak… 🙂

      makasih bunda atas partisipasinya..
      salaam

  24. Fikri Share · · Reply

    indonesia memang kaya akan segalanya. i love indonesia.

    1. namuna sayang banyak yang kurang peduli mas.. 😦

  25. buffer dulu mas… 🙂

  26. Jaah, aku gak bisa buffer… Lewat Hp sih…

    1. hihih,,, lain kali lewat PC yaa. 😀

  27. yuk mari bersama melestariakan aset bangsa yang kian tereduksi oleh zaman…

    1. mariii,,,,, kalau bukan kita siapa lagi…

  28. syahru Al Banjari · · Reply

    Wah hati_hati yaaaa.. ngblogwalk bisa sambil joget nih asyikk… ..hehe^^

    1. awas ga bisa brenti….. 😀

  29. Melestarikan seni dan budaya menjadikan kita orang yang mencintai negeri ini ya kang

    1. betull bli,, kalau bukan kita siapa lagi kan?? 😀

  30. ¤ HILAL ALIFI · · Reply

    “Kesenian ini biasanya dimainkan 4-10 orang. ”

    inilah cerdasnya leluhur kita,
    kesenian kita dibikin harus berkelompok,
    biar ada kompaknya.
    🙂

    1. iyaa,, sangat menjunjung kebersamaan, persatuan.. 😀

  31. Belum pernah menyaksikan dogdog kaliwon ini, Mas..
    Sepertinya Indonesia banget

    1. adanya di Salem sana mas.. 😀

  32. Seperti apa ya? ketoprak, wayang, atau….

    1. mungkin mendekati ketoprak… ada humor2nya juga sih.. 😀

  33. wah pagi2 disuguhin dangdut,, lanjut mas.. hehe 🙂

    oya mas, jangan lupa Awardnya diambil ya, selamat .. 😀

    salam 🙂

    1. goyang jempol uni..
      wew, lagi goyang dpt award,,,
      saya susul awardnya uni.. maturnuwun… 😀

  34. Indonesia banyak ragam macam budaya yang mana dapat diambil suatu pembelajaran yang dalam dari setiap unsur budayanya.

    Sukses selalu
    Salam
    Ejawantah’s Blog

    1. iya bang, banyak pelajaran bagus yg dapat kita ambil dari setiap kesenian yang dimiliki setiap daerah….

      salaam

  35. asyiiik, bergoyang pagi hari

    1. goyang jempolnya bun.. 😀

  36. esuk-esuk ndandhut Janda (Jawa – Sunda) asyiik… seakan melayang ngikut dogdog 🙂

    1. hehehe,, keren juga mas istilahnya, dangdut Janda.. hihihiih

  37. Kesenian ini mirip juga dalam budaya Bali, disebut BeBondresan, tapi sejak di rantau sy jarang lagi menonton seni tradisi itu.
    Salam Hangat dari Kendari.. 8)

    1. Bebondresan?? Wahh baru denger juga bli nama ini,,
      aduh makin banyak ya ternyata kesenian2 tradisional kita…. sayangnya ga mau mempelajarinya…

      salaam blii

  38. pas banget dengan lagu yang mengiringi saat saya membaca postingan ini…
    Nusantara memang kaya budaya…
    salam

    1. iya pak,, nusantara ini kaya akan warna dan wajib kita syukuri… 🙂

      salaam

  39. jarang sekali anak muda sekarang senang dengan budaya bangsa, kuno, itu tanggapannya, untung mas mabru mau berbagi pengetahuan tentang budaya bangsa…
    thanks pals…..

    1. mudah2an dengan sedikit demi sedikit mengenal budaya tradisional, nanti jadi semakin cinta… 😀

      trimakasih atas partisipasinya

  40. gunawank · · Reply

    Indonesia kaya budaya, kaya suku bangsa, bahasa termasuk alamnya….
    Namun sayang, pemerintah kita masih kurang perhatian untuk melindungi dan melestarikannya.
    Salam kenal,
    by: http://gunawank.wordpress.com/2011/06/03/bulan-rajab-bulan-haram-penuh-makna/

    1. bukan hanya tugas pemerintah seharusnya,, semua jadi tanggung jawab bersama untuk menjaga dan melestarikannya…
      bagusnya pemerintah yang mendahului, karena pemerintah kan kita anggap sebagai pemimpin kita…… 😀

      salaam kenal juga

  41. ikut bergoyang di sore hari, tarik maang ( ada juga ga ya?)
    kesenian tradisional Indonesia sangat kaya ya 🙂

    1. masih mau bergoyaangg?? 😀

      iya, banyak banget kalau mau dicari sampai ke dalam2.. 😀

  42. waah, ni oleh2 ketemu mas milano di webe ya :mrgreen:

    1. hehhhe,, iya mas,,
      ada manfaatnya juga bisa berbincang2 sama bang dmilano di WB. 😀

  43. Budaya ini perlu dilestarikan lho…

    1. harus itu,… 😀

  44. Semoga tetap lestari ya ka kesenian indonesia,,benar-benar kaya budaya indonesia itu,,sarah bangga jadi anak indonesia

    1. mudah2an saja dengan banyak yg peduli sama budaya daerah sendiri, sehingga akan terjaga kelestariannya.. 😀

      indonesia benar2 kayaa… 😀

  45. subhanallah… walaupun tidak bisa melihat langsung, dengan diceritakan seperti ini bisa membayangkan… subhanallah kebudayaan Indonesia sangat beragam dan semoga tidak menjadi permusuhan ya… bhineka tunggal ika

    1. heheheh,,, bener2, kekayaan indonesia akan budaya luar biasa mas…

      ikut goyang ngga mas?? 😀

  46. banyak kebudayaan bangsa Indonesia yg harus di budayakan.

    1. harus itu seharusnya biar tetep hidup dan berkembang

  47. sungguh kayanya kebudayaan Indonesia

    1. ho oh,,, namun kenapa kebanyakan dari kita kurang memperhatikannya ya??

  48. […] Mabruri Punya Cerita… Perkuat ukhuwah dengan silaturahim Skip to content HomeAkuBuku Tamu…Daftar IsiFoto-fotoGnatyxRak Award’sSirampogVIDEO ← Kesenian Dogdog Kaliwon […]

  49. Kesenian2 seperti ini bagusnya di lestarikan agar tak tergeser oleh budaya asing. Anak2 muda sungguh berperan dalam melestarikannya dengan cara belajar dan memainkan kesenian tradisional tersebut.

    Terima kasih informasinya

    Salam hangat dari Surabaya

    1. iya pakdhe, sukur2 sih malah bisa dikolaborasikan dengan budaya asing..
      jadi meskipun zaman semakin berkembang, namun budaya asli tetep mengikuti perkembangannya…. 🙂

      sama-sama pakdhe, salam dari Brebes

  50. baru tahu saya ada kesenian kaya gini..mmm itu karena brebes punya dua bahasa ibu ya sunda dan jawa, kaya di cirebon 😀

    1. yo yoy kang,, Cirebon juga ada dua bahasa ya?? sama kaya yang di brebes selatan yg deket sama Jawa Barat.. 😀

  51. Kalau tak tambah dengan bahasa dari klaten atau purbalingga pasti tambah seru perckapan diatas 😀
    Kesenian tradisional yang punya banyak petuah, sayag kalau harus punah..
    kalau lagunya didi kempot yang jambu alas itu mungkin masuk juga ya Mas, karena ada jawa dan sunda-nya sih 😀

    1. hehehe,, iya, sayangnya itu cuman berdua sama bang dmilano…

      hahahah,, saya juga suka tuh lagu jambu alas.. 😀

  52. wah, memang daerahmu ki lebih deket ke Sunda sepertinya Brur drpd ke Jawa

    klo dr bahasa dan kesenian serta lagu2 tembangannya

    1. emang berbatasan dengan jawa barat mas.. terutama daerah salem ini, berbatasan dg tasik..

      1. Usup Supriyadi · ·

        kumaha damang? 😛

      2. alhamdulillah sae2,,, 😀

  53. wkwkwkwkwk
    😀

Leave a reply to Mabruri Sirampog Cancel reply